Setelah kulkas, televisi, dan jam tangan, sebentar lagi giliran celana jeans yang dibuat "pintar". Yap, bakal ada smart jeans alias celana jeans pintar! Itulah yang sedang dikembangkan oleh Google bersama pabrikan jeans terkenal, Levi Strauss. Kedua perusahaan mengumumkan kerja samanya dalam konferensi Google I/0 2015, minggu lalu.
Wearable device alias perangkat yang dikenakan di tubuh ini nantinya akan bisa menerima input berupa sentuhan jari ala touchpad sehingga dipakai mengendalikan gadget lewat gesture tubuh. Bisa juga jadi kontrol playback musik di smartphone.
"Kami punya para genius di ATAP yang bakal membantu mengembangkan dan mewujudkan platform ini," kata Paul Dillinger dari Levi Strauss, sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari The Verge, Senin (1/6/2015).
Bernama "Project Jacquard", pengembangan jeans pintar tersebut merupakan buah pikiran dari divisi Advanced Technology and Projects (ATAP) Google. Tim ATAP berencana membuat bahan jeans pintar menggunakan serat konduktif khusus yang dijahit bersama bahan tekstil biasa.
Serat-serat khusus ini nantinya bisa digunakan bersama aneka macam bahan tekstil, nggak terbatas untuk jeans saja. Rancangan pakaian pun bisa diserahkan sepenuhnya para desainer. Bagian yang bisa menerima input dapat dibuat agar menonjol dari bagian lain, misalnya dengan diberi warna berbeda, atau dibuat menyatu. Bisa juga dibatasi pada area tertentu.
Meski canggih, jeans pintar nantinya dapat diperlakukan layaknya bahan tekstil biasa. "Ini bisa dicuci," ujar Emre Karagozler dari Google ATAP, yang menyebut produk eksperimen bikinannya itu sebagai "tekstil interaktif". "Perlakuannya seperti kain biasa saja," ujar dia.
Selain Project Jacquard, Google juga sedang mengembangkan eksperimen lain bernama Project Soli yang melibatkan sebuah cip "radar".
Cip ini mampu mendeteksi gerakan-gerakan tangan pengguna, misalnya menjentikkan atau menggerak-gerakkan jari, untuk dipakai mengendalikan wearable device. Ukuran "radar" yang bersangkutan sengaja dibuat mungil agar bisa ditanamkan di perangkat-perangkat macam arloji pintar.
Sayang, meski menarik, belum ada informasi mengenai kapan kedua eksperimen di atas bakal mewujud dalam bentuk produk jadi.