Erajaya Group secara resmi telah meluncurkan iPhone 6 dan iPhone 6 Plusuntuk pasar Indonesia pada Jumat (6/2) siang ini di Jakarta. Meski begitu, masih banyak pelanggan yang bertanya-tanya kenapa dua produk iPhone terbaru itu susah atau telat masuk ke pasar Indonesia?
Komunitas pecinta iPhone Indonesia memandang, masuknya dua versi iPhone tersebut termasuk agak ketinggalan beberapa bulan dari pasar di luar sana. Lebih dari 3 bulan, pelanggan Indonesia menantikan smartphone keluaran apple dalam versi tipis dan lebar tersebut.
Menjawab hal ini, pihak distributor resmi memiliki beberapa alasan, kenapa untuk mengantre iPhone 6 dan iPhone 6 Plus pelanggan di dalam negeri harus menunggu lama?
"Faktanya kita sudah buka salah satu toko, bahkan ini yang terbesar di Indonesia, masalah ityu (telat masuk.red) bukan pihak Apple memandang kurang penting pasar Indonesia, tapi ini karena proses perizinan di Indonesia agak panjang," ucap CEO Retail Erajaya Group, Jeremy Sim, di acara peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, Jumat (6/2) di Jakarta.
Pihak Apple telah menegaskan ke banyak distributor di dunia untuk tidak segera memberikan prototype mereka jika izin pemerintah setempat belum keluar.
"Nggak mungkin (Apple) akan kasih prototype ke negara mana pun sebelum proses izin keluar. Kenapa waktu itu (September 2014.red) telat karena setelah negara pertama sudah merilis tipe ini, Indonesia masih dalam proses perizinan," tegasnya lagi.
Dikabarkan sebelumnya, untuk Indonesia perusahaan retail ini merilis masing-masing produk iPhone dalam 3 versi, yaitu iPhone 6 ;16GB, 64GB dan 128GB. Begitu pun iPhone 6 Plus ada dalam versi 16GB, 64GB dan 128GB. Untuk warna casing pun disediakan variasi warna silver, grey dan gold.