HAI-Online.com - Baru-baru ini toko roti ternama, Paris Baguette, jadi perbincangan publik setelah warga setempat ramai-ramai memboikotnya.
Peristiwa ini bermula ketika salah satu pegawai Paris Baguette dinyatakan tewas di pabrik pembuatan roti di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggi.
Dilansir dari The Korean Times, pegawai pabrik meninggal dalam kondisi bagian atas tubuh terjepit mesin pengaduk saus, pada Sabtu (15/10).
Sialnya, tubuh korban baru ditemukan keesokan paginya oleh rekan kerja.
Bukan hanya itu saja yang membuat warga setempat marah dan memboikot gerai roti itu. Seminggu sebelumnya, pegawai lain juga mengalami kecelakaan yang serupa.
Baca Juga: Sosok Asli 'Mama Coco' di Kehidupan Nyata Meninggal Dunia di Usia 109 Tahun
Tangan pegawai tersebut dilaporkan tersangkut di mesin lini produksi lain, sayangnya nggak segera dibawa ke rumah sakit karena statusnya sebagai pekerja tidak tetap.
Akibat insiden tersebut, SPC Group akhirnya secara resmi mengeluarkan permintaan maaf.
"Saya ingin menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf yang terdalam kepada keluarga almarhum yang meninggal dalam kecelakaan tak terduga di tempat kerjanya," tulis surat permintaan maaf yang ditandatangani oleh Ketua SPC, Heo Young-in, dikutip dari The Korean Times.
SPC Group berjanji akan bekerja sama dengan polisi untuk menyelidiki kasus kematian pegawai.
Nggak cuma itu, mereka juga akan meningkatkan infrastruktur tempat kerja untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.