Membawakan karakter fiksi dan sosok nyata atau biopik jelas dua hal yang berbeda dan tantangan yang berbeda bagi seorang aktor. Meski begitu, tantangan tersebut berhasil ditaklukan Vino G. Bastian lewat perannya sebagai Djamin Gintings dalam film 3 Nafas Likas. Djamin Gintings ialah tokoh militer asal Batak Karo yang turut berjasa bagi Indonesia. Ia meninggal dunia pada tahun 1974 saat masih menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di Canada.
Untuk mendalami perannya, Vino banyak mencari informasi dari keluarga dan melihat foto-foto beliau. Nggak cuma itu, ia juga membaca buku hasil tulisan Djamin Gintings sendiri.
"Selama ini yang saya tahu, Djamin Gintings itu nama jalan terpanjang di Sumatera Utara. Dia sosok pahlawan yang mungkin nggak ada di buku sejarah tapi dia sangat berbakti berjuang untuk bangsa. Saya membaca buku-buku, yang kebetulan buku itu yang nulis Bapak Djamin sendiri. Dari situ saya bisa melihat karakter dia seperti apa," tutur Vino, usai press screening film 3 Nafas Likas, di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (7/10).
Baca Juga: Vino G. Bastian Doyan Nongkrong di Lapo
Untuk memperkuat karakternya sebagai Djamin Gintings, Vino juga banyak dibantu oleh sang sutradara, Rako Prijanto. Rako mengatakan kepadanya agar ia mengabaikan kemiripan fisik tapi menononjolkan semangat Djamin.
"Saya juga dibantu dengan make-up artist dan kostum. Rako dan tim juga bilang yang penting bukan fisik, tapi bagaimana menularkan semangat jiawa Pak Djamin kepada orang-orang yang belum mengenalnya. Jiwa juangnya lah yang penting," ujarnya.
Film produksi Oreima Film ini bercerita tentang semangat Likas menjalani hidup demi memenuhi janji kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya, termasuk salah satunya ialah suaminya Djamin Gintings. Film ini berlatar di beberapa periode waktu, mulai dari era 1930-an hingga masa kejayaan perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Film 3 Nafas Likas Gunakan 40 Persen Efek CGI
Film yang juga turut diperankan oleh Atiqah Hasiholan, Jajang C. Noer, Marrisa Anita dan Mario Irwinsyah ini tayang serentak di bioskop pada 16 Oktober 2014.
Baca Juga:
Ini Film Horor Indonesia Favorit Vino Bastian