Kata orang, sulit mengukur kedalaman hati seseorang lain, apalagi kedalaman hati wanita. Menyentuh permukaannya saja sudah sulit apalagi sampai ke palung jiwanya? Hanya lelaki yang dianggap sempurna saja yang mungkin sanggup masuk dan merasakan semuanya, atau kecuali wanita itu yang ikhlas membuka hati dan mengatakan semua.
Yap, inilah catatan hati dari aktris cantik Pevita Pearce. Pada usia ke-22 tahun, cewek berdarah Jerman ini meluncurkan sebuah buku berjudul "Our Notebook, Peace in Mind, War at Heart". Buku setebal 127 halaman ini merupakan debut pertama cewek pemeran Hayati dalam film layar lebar "Tenggelamnya Kapal van der Wijck (2013)".
"Aku mikir aku masih muda. Jadi berkreasi aja, yang penting berkarya. Nggak peduli bukunya bakal laris atau nggak, tapi ini mungkin karya yang paling jujur," ucap cewek berbintang Libra di acara peluncuran bukunya di Birdcage, Jakarta Selatan, Senin (6/10).
Pevita menulis buku ini berdasarkan konsep diary, catatan yang paling umum dan banyak dilakukan para penulis dan terutama cewek untuk menyampaikan setiap keluh kesah, tangis dan bahagia dalam hidupnya. Lewat pandangan orang pertama, ada banyak Cerita Pendek (Cerpen), puisi dan juga gambar-gambar yang ditampilkan Pevita dalam buku tersebut.
"Kenapa buku ini dinamakan our notebook, karena bukan cuma cerita tentang aku, tapi yang terjadi di teman-teman seumuran aku, yang lebih tua dan muda dari aku, ini kisah kita semua. Aku cuma mencoba menceritakan ulang dalam versiku," jelas Pevit.
Dia menggambarkan kalau setiap hal yang pernah lewat dalam hidupnya selama kurang dari 22 tahun, ia merasa setiap kejadian itu dapat menimbulkan perang di hatinya tapi kemudian setelah dituliskan, pikirannya akan menemukan kedamaian.
"Ya, kalau sudah nulis ya udah ngalir aja, meski kadang aku nggak tahu waktu itu aku maunya nulis apa. Ini bukan cerita aku aja, ini cerita banyak orang yang cerita ke aku, kadang aku nulis panjang kadang cuma 3 paragraf tapi aku kirim aja sedikit demi sedikit sampai jadi bukunya," ucapnya lagi.
Buku ini nggak hanya terinspirasi dari cerita yang dialaminya, teman-teman dan keluarga, tetapi dari hasil perjalanan dan juga lagu-lagu yang pernah didengarkannya.