Yasmine Jadi "Lokomotif" Perfilman Brunei Buah Dari Penantian Panjang 50 Tahun

Minggu, 17 Agustus 2014 | 10:45
Rian Sidik (old)

Yasmine Jadi Lokomotif Perfilman Brunei Buah Dari Penantian Panjang 50 Tahun

Setelah 50 tahun hiatus, Brunei kembali menghidupkan industri perfilman lewat film Yasmine, yang hari Sabtu (16/8) baru saja menggelar gala premiere-nya di The Empire Theatre & Cinemas, Jerudong, Brunei Darussalam, Sabtu (16/ 8) malam.

Sedikitnya 350 orang tamu undangan datang untuk menyaksikan film besutan Siti Kamaluddin, sutradara asal Brunei tersebut. Termasuk salah satunya Prince Azam, putra dari Sultan Hassanal Bolkiah turut hadir di acara ini. Penantian panjang negara kesultanan ini berbuah manis. Penonton yang hadir pun memberikan respon yang positif. Hal ini juga diakui oleh Liyana Yus, sang pemeran utama. "Aku bersyukur. Di film aku yang pertama ini, aku dapat banyak support.

Mereka enjoy dan menikmati ceritanya. Fun to watch," terang cewek yang berperan sebagai Yasmine. Kehadiran film Yasmine ini diharapkan dapat membuka gerbang industri perfilman di Brunei. Sekaligus menjadi jembatan persaudaraan antara Brunei dan Indonesia. Serta memberikan spirit kepada para pemain untuk melanjutkan eksistensi perfilman Brunei. "Semoga ini bisa menjadi lokomotif perfilman di Brunei," jelas Reza Rahadian, pemeran Fahri dalam film Yasmine.

Yasmine merupakan film yang bercerita tentang seni bela diri silat. Disutradarai oleh sutradara asal Brunei, Siti Kamaluddin, film ini dibintangi oleh bintang muda Brunei, Liyana Yus (Yasmine), Nadia (Nadhia Malik). Serta aktor dan aktris Indonesia, di antaranya Reza Rahadian (Fahri), Roy Sungkono (Ali), Agus Kuncoro (Jamal), Dwi Sasono (Tong Lung), dan Mentari de Marelle (Dewi). Film ini serentak diputar di Indonesia, Singapura, dan Brunei pada tanggal 21 Agustus mendatang.

Editor : Rian Sidik (old)