Hai score : B+
Mau apalagi kira-kira Linkin Park di album ini? Setelah di tiga album terakhir sibuk menjadi band "lain" karena nu metal dan rap rock perlahan memudar di akhir dekade 2000-an. Ternyata, berdasarkan pernyataan vokalis-gitaris-rapper sekaligus keyboardist, Mike Shinoda, Linkin Park justru semakin ingin kembali ke era Hybrid Theorydan Meteora.
Yang dimaksud kembali di sini adalah kembali menjadi band "nendang" dengan ragam sound agresif dan berat seperti di dua album pertama. Bahkan, band asal California, AS ini mengklaim ini adalah album terkeras mereka. Bener nih?
Guilty All The Same, yang dibawakan secara kolaboratif dengan rapper Rakim, cukup bikin kejutan secara progresif. Karena sebelumnya Linkin Park belum pernah seprogresif ini. Lalu, single jagoan berikutnya, Untill It's Gonejustru membawa kita ke Linkin Park era Minutes To Midnightdenga segala permainan sampling milik Joe Hann
Rilisan ketiga single dari album ini, Final Masqueradelantas masih belum membuktikan kegaharan album ini. Lagu tersebut masih bermain di tempo sedang khas Linkin Park. Kalo mau dengerin Chester Bennington marah-marah dengan balutansound gitar kenceng dan gebukan drum Rob Bourdon yang gedubrakan, monggo disimak single pembuka Keys To Kingdom.
Lebih kenceng lagi, Linkin Park mendadak jadi band hardcore punk saat membawakan War. Dimana jurus tiga kort dan ketukan drum khas Minor Threat dan Black Flag begitu kerasa di lagu ini. Sayangnya single Drawbar yang melibatkan gitaris Tom Morello, cukup mengecewakan. Seperti nggak ada kolaborasi apa-apa di lagu itu. Overall,album ini cukup kenceng, tapi kencengnya masih random sih kalo HAI bilang.