Ariana Grande mencoba dewasa. Pencitraannya sebagai the next Mariah Careycoba ia lepas dengan sekuat tenaga di album ini lewat tema yang jauh lebihexplicitdibanding album debutnya, Yours Truly.
Perubahan besar-besaran mantan cewek Nickeldeon ini sangat signifikan. Terlihat dengan cara ia memilih dua single perdananya, Break Freedan Problemyang menghentak.
Di kedua lagu itu, Grande nggak lagi mencoba mendayu-dayu lewat lantunan ballad. Ia malah tampil menggebu-gebu di Break Freeyang dipadukan sentuhan progressive house ala Zedd.
Sedangkan di Problem, yang dibantu seorang rapper muda, Iggy Azalea, Grande berani bermandikan drop and bassRnB yang nggak ditemukan di Yours Truly.
Kecewa? Mungkin buat para penyuka sisi romantis Grande, bakal merasakannya. Apalagi, ia juga mulai nakal dengan komposisi lirik di setiap lagunya deh, salah satunya ditembang Break Your Heart Right Back.
Di lagu tersebut, Grande curhat soal mantan kekasihnya yang ia ternyata seorang gay. Sayang, album My Everythingterlalu banyak menampilkan kolaborator yang nggak terlalu penting.
Dari 15 lagu, ada enam musisi yang dilibatkan dan semua berlatar belakang RnB. Padahal, tembang-tembang seperti Be My Baby dan Hands on Me bisa habis dimakan Grande seorang saja.
Overall, this is the darkest record Grande has ever done. Good job!