HAI-Online.com - Mary Joy Mandane-Ortiz, professor teknik mesin di Bicol University meminta para mahasiswanya untuk membuat topi anti nyontek.
Alhasil, mahasiswanya tampil dengan topi-topi yang unik, seperti topi dari wadah telur, box sepatu, caping berlogo Akatsuki, paperbag belanja, dan bahan daur ulang lainnya.
Topi-topi hasil kreasi tersebut diunggah si dosen di Facebook pribadinya pada Senin (17/10/2022) lalu.
Unggahannya tersebut berhasil mengumpulkan 1,6K likes dan 2,8K shares dalam hitungan hari.

:quality(100)/photo/2022/10/26/topi-dari-wadah-telurjpeg-20221026014419.jpeg)
Topi dari bekas wadah telur.
Caping Akatsuki.
Pakai helm.
Topi anti nyontek kreasi mahasiswa.
Topi karakter.
Dilansir dari BBC, Rabu (26/10/2022), Mary mengungkapkan kalau hal ini ia lakukan untuk mencari cara yang seru buat memastikan kejujuran dan integritas mahasiswa di kelasnya.
Professor teknik mesin itu menyebut kalau “Gagasan itu sangat efektif,”.
Baca Juga: Pertama di Indonesia! SBM ITB Adakan ‘MetaBinar’ Lewat RansVerse
Hal itu ia terapkan untuk ujian semester baru-baru ini, yang diikuti ratusan mahasiswa di perguruan tinggi pada minggu ketika Oktober lalu.
Mary cerita kalau awalnya ia cuman minta mahasiswanya bikin desain sederhana dari kertas.
Dia terinspirasi dari teknik yang sempat digunakan di Thailand pada 2013 silam.
Saat itu, viral sebuah gambar ruangan mahasiswa di Bangkok sedang mengambil kertas ujian sembari mengenakan “penutup telinga” dari lembaran kertas yang ditempel di kedua sisi kepala mereka untuk menghaburkan penglihatan mereka. (*)