Memang tidak ada yang murah untuk meraih sebuah kesuksesan. Buktinya, Liverpool harus kehilangan hampir uang sebesar 50 juta Poundsterling atau setara dengan Rp 964 miliar pada tahun lalu.
Lebih detil lagi, pasukan Brendan Rodgers sudah merugi sekitar 49,8 juta Poundsterling di akhir Mei lalu. Angka tersebut naik sekitar 9,3 juta Poundsterling dibanding 10 bulan lalu meski pemasukan mereka naik hingga 97,7 juta Poundsterling.
Hutang tersebut timbul usai Liverpool memborong beberapa nama baru seperti Daniel Sturridge, Philippe Coutinho, dan Joe Allen. Nilai tersebut belum pembelian Iago Aspas hingga Simon Mignolet serta perpanjangan kontrak kepada Daniel Agger, Martin Skrtel, Martin Kelly, Lucas Leiva and Raheem Sterling.
Meski merugi, Liverpool yakin secara finansial mereka cukup sehat. "Hasil ini menjelaskan bahwa finansial klub cukup sehat dan mengalami perkembangan." ujar sang direktur klub, Ian Ayre.
"Selama empat sampai lima tahun, angka ini terus meningkat secara konsiten dan utang kami sendiri terus menurun hingga 50 juta Poundsterling." jelasnya.
Yang jelas, Liverpool bisa menutupi hutang-hutang tersebut di akhir musim. Andai saja gelar Liga Inggris pertama dalam 24 tahun terakhir berhasil didapatkan.