Terekam Senyum Usai Melakukan Pembunuhan di CCTV, Ternyata Pelaku Atur Skenario Awal dengan Iming-iming Bikin Podcast!

Senin, 24 Oktober 2022 | 17:06
Kompas

Fakta skenario dari pembunuh yang terekam senyum di CCTV usai melancarkan aksinya

HAI-ONLINE.COM - Pembunuhan yang dilakukan oleh Christian Rudolf Tobing terhadap teman kerjanya itu ternyata udah direncanakan, dengan awalan mengajak bikin konten podcast.

Mantan pendeta tersebut membujuk korban dengan inisial AYR tersebut ketemuan untuk bikin podcast dan konten prank di salah satu apartemen di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Dikutip melalui Kompas, Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Hengki Haryadi pun membongkar bagaimana skenario dari Rudolf sebelum melancarkan aksinya itu.

Baca Juga: Gara-gara Hacker Bjorka Viral di Twitter, Netizen Minta Ungkap Kasus Munir dan Supersemar!

"Di situ pelaku mulai melancarkan skenario bahwa bakal ada sponsor dari kalung kesehatan. Korban pun setuju," jelas Hengki pada Sabtu (22/10).

Hal serupa pun turut dijelaskan oleh Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Dalam aksinya itu, korban pun diminta oleh Rudolf untuk pura-pura jadi korban penculikan gitu, dengan tangan dan kaki diikat.

Yap, AYR nggak curiga sama sekali di situ.

Tapi nyatanya momen itulah yang jadi awal mula petaka kasus itu terjadi.

"Jadi pelaku mengikat korban dengan kabel tis dan disetujui korban. Pada saat kaki dan tangan terikat, pelaku langsung bicara dengan korban bahwa dirinya membohongi korban," jelas Hengki kemudian.

Baca Juga: Aktor So Ji Sub Jadi Tersangka Pembunuhan di Trailer Film Confession

Dalam kondisi terikat itu, AYR pun dicecar Rudolf dengan alasan berteman dengan seseorang yang merupakan musuhnya.

Korban pun saat itu sempat menjawab omongan-omongan Rudolf terkait musuhnya itu, dan itu bikin si pelaku makin panas hingga mulai main tangan.

"Lalu di situ pelaku menyampaikan kepada korban, 'kamu akan ada di kubu mana? Saya atau dia?," ujar Panjiyoga.

Rudolf denan ringan tangannya saat itu masih aja menganiaya korban, dan sempat memastikan kepada korban apakah ia bakal dilaporkan kalo AYR dibebaskan.

"Walaupun dijawab nggak bakal dilaporin, tapi pelaku nggak percaya. Akhirnya pelaku menghabisi nyawa korban dengan mencekiknya," tutup Panjiyoga.

Tag

Editor : Alvin Bahar