Kecenderungan para cewek adalah selalu ingin memiliki sesuatu dan memilikinya lagi. Pelampian itu kadang dituangkan dalam sebuah aktivitas ritual bernama belanja.
Mungkin kalian pernah mendengar atau mengalami kejadian seperti ini. Pas mau jalan sama cewek, kamu menjemput dia ke rumahnya. Tapi ternyata kamu menunggu cukup lama, dia pun terlalu lama di kamarnya. Ketika kita coba menanyakannya, "kamu lagi ngapain, sih beib? Kok lama banget di kamarnya?"
Mereka menjawab, "Aku lagi cari baju, mau jalan sama kamu tapi aku nggak ada baju sama sekali," rengeknya.
Pas kamu tengok ke lemarinya, ternyata dia punya selemari pakaian dan dua puluh laci berisi aksesoris yang mustahil dibilang 'nggak punya baju'? KZL sih, tapi sebagai cowok kita kudu bersabar. Alhasil, besoknya kamu temenin dia belanja barang yang sebenarnya pernah deh, dia memiliki barang yang serupa.
"Tas ini lagi diskon 50 persen, sayang banget kalo nggak sampai beli," ucapnya tanpa dosa.
Nah, kalau kejadian itu benar-benar pernah dirasakan kalian, boleh banget, deh nggak menunda untuk bilang, "Beib, kalau kamu nggak berubah, kita udahan aja dulu?"
Oke, mungkin ada cara lain menyadarkan cewek kita yang sophaholic,tapi coba deh ngobrol baik-baik dan tentukan sendiri cewek berdasarkan gaya berbelanja seperti di bawah ini :
Dia Belanja Menggantikan Barang yang Rusak dan Usang
Yap, cewek kamu pernah bilang, sol sepatu olahraganya udah tipis dan bagian depannya menganga. Lalu dia beli sepatu olahraga baru, katanya biar bisa lari-lari bareng kamu. Kalau alasan cewek belanja karena itu, jangan tunda untuk jadiin pacar. Kalau sudah ada yang "punya", tunggu sampai mereka putus. #eh
Belanja untuk Mengapresiasi Karya
Dia bilang, "Beib, aku beli dresini karena mengapresiasi karya perancang terkenal dari Paris, jadi kalau pun mahal aku beli, nggak apa kan, Beib?"Plis cewek salah kaprah ini nggak bagus buat masa depan kita, bro! Tapi kalau cewek itu bilang, "Aku baru beli tas ini karena temen aku punya usaha kreatif, dia jual tas
karena desainnya khas Nusantara dan kalo beli satu, persen keuntungannya akan disumbangkan buat biaya sekolah teman-teman yang nggak mampu, ya udah aku beli deh,"
Nah. Selama dia jujur dan dapat membuktikan kesahihan barang bernilai sosial itu, kamu boleh deh jadiin dia pacar. Kalau perlu teman hidup nanti, karena dia berjiwa mulia sekali.
Belanja untuk Orang Lain
Suka belanja sih, tapi katanya untuk orang lain. Di bulan ini, dia mau belikan kaos jersey buat temannya, teman yang katanya penggemar klub sepak bola dunia.Saat dia minta ditemenin dan minta dibantuin pilih jersey mana yang kece buat sahabatnya itu. Berarti dia terbuka dan melibatkan sebagian kehidupannya sama kita, cewek kayak gini pantas kok, jalan bareng sama kita, bahkan sampai ke pelaminan kalau bisa.
Belanja Bukan Barang Kebutuhan
Kadang, dia mengaku pernah membeli topi busuk yang belum tentu dipakainya nanti, apalagi pantas dan modis jika dikenakannya. Tapi dia sengaja membelinya. Katanya dia punya alasan kenapa dia beli barang yang nggak dibutuhkan itu. Dia bilang, "Sesekali boleh kita belanja barang begituan, anggap saja sedekah, habis mggak tega lihat bapak-bapak jualan di jalanan, kepanasan, tapi nggak kelihatan ramai pelanggan, ya udah aku beli satu, deh, nggak apa ya?"
Nah, cewek yang suka membeli karena ingin membantu orang lain, baiknya nggak boleh disia-siakan. Bantu juga dia biar bisa mendampingj hidup kita. Cewek berhati mulia seperti ini calon masuk surga. Sebelum ketemu di Nirwana mending jalan bareng deh sama dia biar nanti sama-sama juga tinggal di tempat yang penuh keindahan.
Belanja buat Kamu
Yang terakhir ini, sebagai bukti kalau cewek kamu itu nggak egois. Meski dia suka belanja ini itu, dia nggak lupa sama kamu. Kadang, barang-barang kecil sering jadi daftar belanjaan mereka, katanya sih ada buat kamu. Itu bentuk perhatian mereka lho. Apalagi kalau barang yang dibelikan ya bukan cuma basa-basi, tapi barang yang benar-benar kalian sukai. Cewek pengertian kayak gini, wajib kita dalami untuk mengerti juga apa yang diinginkan dan diharapkannya, bro.
Selamat saling memberi dan menerima. Itu namanya cinta yang nghak bertepuk sebelah tangan.