16 Tahun The Black Parade, Ini Dia Fakta dari di Balik Proses Rekaman Album Legendaris My Chemical Romance Tersebut

Senin, 24 Oktober 2022 | 15:05
Reprise

16 tahun album The Black Parade, My Chemical Romance

HAI-ONLINE.COM - Album The Black Parade menjadi karya My Chemical Romanace (MCR) harus diakui dipuja oleh banyak orang, sampai dianggap sebagai salah satu rekaman emo terbaiksepanjang masa.

Namun di luar itu juga banyak sih penggemar metal yang mengkritik daya tarik komersialnya.

Reuni dari MCR baru-baru ini pun menunjukkan bahwa warisan mereka itu semakin kuat sejak perpisahan di 2013 silam.

16 tahun The Black Parade, album ini punya fakta dari proses rekaman yang nggak biasa.

Baca Juga: Wah! Sekelas My Chemical Romance Ternyata Pernah Nerima Bantuan Keuangan

Penulisan dan rekaman album The Black Paradedilakukan di sebuah rumah yang dikenal berhantu bernama The Paramour, yang mana situasi itu sampai bikin rasa nggak nyaman dengan cepat merasuki para jajaran band emo asal New Jersey tersebut.

Dikutip dari Loudwire, beberapa dari mereka ada yang denger pintu dibanting waktu itu.

Gerard Way sendiri mengalami mimpi buruk yang terasa nyata. "Ada banyak yang gue mimpiin, misal kayak Joan of Arc dan kutukan. Atau orang yang sangat gue cintai meninggal dan gue dapet telepon," jelasnya kepada New York Times.

Sementara Mikey Way sempat menderita gangguan kecemasan karena kengerian yangmenghantuinya di lokasi rekaman saat itu.

Baca Juga: Nonton Film Jadi Lagu, Nih Rekomendasi Lagu Rock My Chemical Romance yang Terinspirasi dari Film Horor!

Namun, terlepas dari berbagai tekanan itu MCR pun muncul dengan album konsep yang sangat ambisius, yang melampaui semua harapan pada 23 Oktober 2006 lalu.

Yap, mungkin pencapaian terbesar The Black Parade adalah bahwa meskipun kisahnya agak mengerikan, dengan berkisar pada pasien kanker yang sekarat, harapan yang tulus pun bersinar melalyi 14 lagunya itu.

Setelah perilisannya, album ketiga MCR tersebut sukses mencapai No. 2 di chart album AS dan Inggris, menjetak penjualan di minggu pertama hingga lebih dari 240.000 unit, dan terjual lebih dari 4 juta kopi di seluruh dunia.

Tag

Editor : Alvin Bahar