Beberapa waktu lalu, Red Bull Skydive Team terbang melintasi gunung Bromo. Aksinya keren banget!
Lompat dari helikopter yang terbang setinggi 13.000 kaki, Red Bull Skydive Team memperlihatkan kita keindahan gunung Bromo dari atas.
Ngomong-ngomong soal skydiving atau wingsuit flying, keselamatannya bergantung kepada atletnya.
Karena, alat yang digunakan hanyalah jubah dengan sirip layaknya kelalawar. Di sisi sayap ketiak, ada bagian yang lebar yang digunakan para penerjun buat membelokkan angin, sehingga pergerakannya bisa sangat aerodinamis. Nggak lupa, mereka juga dimodali parasut untuk melakukan pendaratan.
Soal teknik, ada banyak yang bisa dilakukan oleh para daredevil karena banyak yang bisa dieksplor ketika berada di angkasa. Karena olahraga ini nggak jauh beda sama terjun payung, bedanya free fall yang dilakukan oleh para penerjun bisa diimprovisasi dengan gerakan menukik, mendatar bahkan mendaki langit layaknya pesawat terbang.
Kecepatan yang biasa ditempuh para wingsuit flying berkisar antara 180-225 kilometer perjam dalam posisi menukik. Sedangkan kalau sedang terbang vertikal, kecepatan maksimal yang bisa ditempuh sekitar 40 kilometer per jam.
Lihat video skydiving melintasi gunung Bromo di bawah ini.