Bebas macet dan bebas polusi suara klakson adalah kesan pertama yang tim Hai rasakan selama menyambangi Pontianak, beberapa waktu lalu. Kalau diperhatikan penduduknya lebih banyak menggunakan motor, meskipun nggak sedikit juga mobil yang berseliweran di kota Khatulistiwa ini.
Motor di Pontianak udah jadi teman sehari-hari buat sebagian besar penduduknya, termasuk anak muda. Mulai dari sekolah, les, sampai hang out-pun mereka selalu menunggangi motor. Alasannya? Praktis dan irit.
"Motor udah kayak kebutuhan hidup. Kemana-mana pakai motor, soalnya angkot juga jarang dan tarifnya lumayan mahal," aku Kariza, siswi kelas XII SMAN 3 Pontianak.
Kalau untuk soal keselamatan, anak-anak muda di Pontianak udah sadar banget tentang perlengkapan yang harus dipakai saat berkendara. Sampai-sampai mereka juga gengsi kalau harus pakai helm SNI yang nggak ada merk-nya. Tahu sendiri dong, helm bermerk dibanderol nggak murah. Tapi gara-gara "gengsi helm" ini menimbulkan efek kejahatan.
Yup, pencurian helm. Bahkan, di SMAN 3 Pontianak ini di setiap kelas disediakan lemari untuk menyimpan helm bagi siswa-siswinya lho!
"Disetiap kelas di sekolah kita punya lemari buat naro helm," jelas Kariza lagi.
Hal ini bukan sesuatu yang aneh, karena penempatan lemari khusus helm ini sudah disetujui oleh pihak sekolah. Jadi kalau lihat murid nenteng helm sampai kelas nggak perlu heran lagi.