Tayangan jalan-jalan di televisi udah banyak. Mulai dari yang liar, sedang, sampai yang santai dan lenjeh-lenjeh bertebaran di berbagai channel yang ada. Tapi ada satu Channel Muslim Nusantara persembahan K-Vision yang bakal siap tayang jelang bulan suci Ramadan.
"The Journey of A Backpacker" adalah salah satu program yang dipersembahkan K-Vision melalui Channel Muslim Nusantara yang baru saja diluncurkan pada Rabu (11/3). Program ini mengisahkan perjalanan penyanyi muslim asal Amerika-Mesir, Raef Haggag dan temannya Muhammad Asaad, seorang enterpreneur yang huga menulis buku Notes from Qatar.
"Program tayangan ini menarik sekali karena menyampaikan pesan syariah dengan cara entertaining," kata Assad menyebut landasan program tersebut.Acara jalan-jalan ala backpaker muslim ini bakal menggambarkan kesederhanaan dua host dalam menelusuri sumber inspirasi islam yang ada di Indonesia, menemui banyak tokoh islam di daerah atau mengunjungi tempat yang sulit terjangkau namun kental nilai-nilai kemanusiaan.
"Saat program ini tercetus, saya dan Raef ingin menunjukan kalau Islam di Indonesia itu yang paling Rahmatan lil alamin, Islam di Indonesia adalah islam yang untuk semuanya, memberi keindahan dan kedamaian jika dibandingkan dengan warga muslim di negara lainnya," jelas Asaad diamini Raef.
"Nilai islam di sini bisa masuk, saya suka travelling muter-muter ke satu tempat ke tempat lainnya, pengalaman itu yang dibagikan, setiap jalan-jalan itu punya cerita sendiri," kata Raef menimpali.
Meski dalam proses syuting keduanya belum saling mengenal. Dalam program ini Asaad dan Raef dituntut menjadi sahabat yang akrab dan mereka berjalan-jalan bersama.
"Saya pertama ketemu Raef di Bandara. Belum kenal apa-apa, tapi udah cipika cipiki. Walau begitu, di tayangan ini kita harus kayak teman lama yang ketemu kembali, makanya walau belum kenal tapi banyak hal yang akhirny memberi pelajaran bukan hanya bagi Raef, tapi bagi saya juga," jelas Asaad.
Raef merasakan hal yang sama, jalan-jalan untuk program ini membuatnya terpukau. Muslim di Indonesia membuatnya percaya kalau ini adalah muslim sebenarnya. Meski ditempa banyak isu soal islamphobia, baginya warga muslim di Indonesia adalah yang paling ramah dan paling menunjukan keislamannya.
"Saya selalu suka Indonesia, bukan cuma naik ojek kayak hari ini, tapi orang-orangnya ramah, senyumnya, islam jadi indah, saya ketemu banyak orang yang bikin saya kagum, ketemu Asma Nadia, ketemu Anton Medan yang mengintimidasi saya dan banyak tokoh lainnya," jelas Raef yang sudah 4 kali mengunjungi Indonesia.
Asaad pun merasakan yang sama, kesan melakukan perjalanan dengan Raef membuat perjalanan ala backpacker muslim di nusantara ini menjadi menyenangkan dan sarat akan pesan moral, bahkan membuka wawasan bagi siapa saja. Andai saya acara ini bisa ditonton di seluruh dunia, dalam artian bukan cuma di Indonesia, tapi juga di belahan bumi lainnya.
"Paling berkesan adalah saat ke Suralaya, kami melihat kesengsaraan korban narkoba, dan disitu bangak anak muda dirawat di sana, itulah banyak pelajaran berharga yang dialami bangsa kita. Saya dan Raef berharap acara ini bakal eksis juga di Amerika dan negara lainnya biar mereka tahu juga," pungkas Asaad semangat.
Acara ini bakal tayang 30 episode atau selama ramadan penuh, setiap hari di kompas TV dan K-Vision. Setelah Ramadan, The Journey of A Backpacker juga akan diputar setiap minggu di channel yang sama.