Narsis yang Overdosis Bisa Jadi Psikopat

Senin, 16 Juni 2014 | 08:45
Ega Hai

Narsis yang Overdosis Bisa Jadi Psikopat

Apa-apa yang berlebihan emang nggak baik, termasuk narsis. Kalau seseorang udah ngerasa dirinya sebagai yang paling sempurna dan orang lain nggak ada yang sesempurna dia, artinya udah nggak realistis lagi. Meski kesannya nggak berbahaya, ternyata bisa berakibat fatal, lho. Bukan cuma buat penderitanya sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar si penderita. Soalnya orang yang narsismenya udah akut bisa berubah jadi orang psikopat.

"Seorang penderita narsisme bisa jadi psikopat karena dia tega berdusta tanpa ngerasa bersalah. Dia juga benar-benar percaya sama kebohongannya sendiri, bahkan siap mencelakakan siapa aja yang berusaha membongkar kebohongannya," ujar psikolog Lilly Setiono, M.Psi.

Serem juga ya?! Jadi kalau kita punya temen yang menderita narsisme apa dong yang bisa kita lakukan supaya dia nggak berubah jadi psikopat?

"Wah, agak susah. Orang yang menderita narsisme umumnya nggak bisa dikritik. Kalau kita mengingatkan dia, kita malah dimarahin, dimusuhin, atau dianggap iri sama dia. Di luar negeri sana, psikolog yang dapat klien penderita narsisme malah suka menghindar. Capek ngurusinnya, bohong melulu. Hehehe... Tapi kalau emang masih bisa diomongin sih, pelan-pelan kasih tau aja kebenarannya. Bahwa kenyataan itu nggak seindah self-image atau citra diri yang dia pikirkan," tandasnya.

Tag

Editor : Ega Hai