Usaha Biar Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Selasa, 30 Desember 2014 | 11:49
Hai Online

Usaha Biar Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 masih dalam proses pencarian, namun penerbangan di udara masih terus berlangsung sebagai salah satu alat transportasi yang memudahkan manusia berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.

Sebagai pengguna jasa penerbangan, nggak ada salahnya kita mengisi wawasan dan mencari tahu bagaimana cara biar selamat dalam suatu kecelakaan di dalam pesawat. Meski terdesak dan sempit, setidaknya kita sudah siaga untk melakukan beberapa hal ini, pertama dalam upaya menyelamatkan diri sendiri, kemudian jika tersedia waktu selamatkan yang lain.

Untuk itu perhatian beberapa cara yang disarankan ini :

1. Dengar Baik-baik Arahan Pramugari Sebelum terbang, pramugari atau video akan memberikan petunjuk keselamatan penerbangan. Perhatikan dengan baik. Tidak mengobrol atau menganggap remeh sebab bisa saja ada informasi baru dari alat-alat yang diperagakan. Jika sempat, selain mendengar petunjuk, kenapa tidak melihat lagi buku/kartu petunjuk keselamatan penerbangan yang ada di kursi penumpang di depan.

2. Hitung Posisi Pintu Darurat Ingat-ingat, dimana pintu darurat terdekat berada dari posisi kita duduk. Hitung ada berapa baris bangku menuju pintu darurat tersebut. Cari juga pintu darurat lainnya. Sebab dalam proses evakuasi sesungguhnya, Kita harus berpikir cepat. Bisa saja, ketika nanti pintu darurat satu macet, kita sudah tahu letak pintu darurat di sisi lain pesawat.

3. Praktik Benturan

Yap, cobalah memposisikan benturan dalam praktik sederhana. Jangan hanya melihat-lihat gambar di kartu petunjuk keselamatan. Sesekali kita boleh meragakan posisi benturan yang ada pada gambar. Kalau-kalau benar kecelakaan, kita nggak ada waktu lagi untuk melihat cara menggunakan alat sesuai petunjuk kartu keselamatan. Cek atau raba juga, beberapa alat kecelakaan yang disediakan pesawat. Baca: 5 Alat Keselamatan yang Bisa Digunakan pada Kecelakaan Pesawat

4. Tinggalkan Barang Berharga

Menurut data dari NTSB (National Transportation Safety Board), 68% korban kecelakaan pesawat meninggal karena menyelamatkan barang bawaan mereka. Saat pesawat sudah jatuh dan mereka sudah selamat, banyak dari penumpang yang memaksa masuk ke dalam untuk menyelamatkan barang bawaan mereka. Duh, itu salah besar.

Yang baiknya disimpan adalah bukan barang-barang besar di kabin pesawat, melainkan kita cuma perlu memastikan barang terpenting ada di dompet kita bahkan sebelum terbang, yaitu berupa KTP, uang tunai, kartu kredit dan kartu identitas penting lainnya. Dokumen lain seperti paspor ada di kantung traveling atau travel pouch yang biasa dibelit di badan. Sisanya, tinggalkan saat evakuasi pesawat! Meskipun itu laptop berisi dokumen penting atau barang mahal lainnya, Selamatkan diri bukan harta.

5. GunakanBaju Nyaman dan Sepatu

Sebaiknya jangan mengenakan baju berbahan sintetis saat terbang dengan pesawat. Baju berbahan katun, wool, denim bahkan kulit lebih sanggup melindungi kulit dari panas.

Dan satu hal sederhana lain yang bisa menyelamatkan kita adalah selalu mengenakan alas kaki komplet berupa kaus kaki beserta sepatu. Memang, saat penerbangan panjang, alangkah menyenangkannya bisa membuka sepatu dan melipat kaki. Tapi, kaki yang terbungkus sempurna bisa memudahkan kita menyelamatkan diri lebih cepat.

Lagipula, saat ada api atau benda tajam, kaki nggak gampang terluka. Oh ya, sepatunya bukan sepatu terbuka atau high heels ya, kasih tahu cewek kita kalo jalan naik pesawat, plis pakai yang gampang buat gerak

6. Latihan membuka seatbelt

Yap, ini selalu dalam siaga. Akan sulit bagi kita melakukan usaha penyelamatan kalau saat membuka seatbelt saja gagal. Bukannya apa, saat panik, orang cenderung lupa melakukan apa-apa.padahal sebenarnya itu gampang. Latihanlah. Keberhasilan itu setengahnya ditentukan dari latihan.

Selagi duduk, nggak ada salahnya membuka dan menutup seatbelt selama beberapa kali. Sehingga otak sudah terbiasa dengan kegiatan ini. Jadi saat terjadi hal yang nggak diinginkan, respon otak jadi lebih cepat.

7.Berani Melompat di Seluncur Karet

Yap, di pintu darurat biasanya ada seluncuran karet biar penumpang bisa keluar dengan cepat tanpa tangga. Melompatlah dengan berani tapi benar. Caranya, lompat di bagian tengah seluncuran, tangan dilipat di dada, kaki dirapatkan. Jangan duduk, karena gaya menurun jadi lebih lambat. Latihanlah seperti di taman bermain.

8. Punya plan A dan B

Jadi orang cerdas. Maksudnya, pas masuk pesawat, pastikan kita mengetahui di mana saja pintu atau jendela darurat. Atau lokasi yang aman buat berpegangan. Selain menghitung berapa langkah kita bisa mencapai pintu darurat.Kita pikirkan juga, kalau-kalau pesawat jatuh menukik, dan seluruh ruangan jadi gelap. Rencana cadangan kita bisa membantu kita mau melangkah ke mana selanjutnya.

Cari cara darurat lainnya, kalau-kalau pintu darurat yang dituju pun ternyata nggak bisa dibuka atau rusak. Kita bisa pakai otak dan kemudian otot kita. Cari apa saja yang halal untuk menyelamatkan diri.

9. Perhatikan 11 Menit Penting ini

Menurut Ben Sherwood, Presiden dari ABC News, 80% kecelakaan pesawat terjadi pada 3 menit pertama saat lepas landas dan 8 menit sebelum mendarat. Jadi, pastikan. Pastikan. Pastikan kita memperhatikan keadaan sekeliling dalam 11 menit tersebut.

Jika kebetulan duduk di jendela, nggak ada salahnya memperhatikan sayap pesawat dan sekitarnya. Dengan memperhatikan sekeliling, kerusakan kecil bisa langsung dilaporkan ke kru kabin atau pilot.

10. Jauhi bangkai pesawat

Saat sudah berhasil keluar dari pesawat yang terjatuh, segeralah menjauh dari bangkai pesawat. Karena mungkin saja pesawat akan meledak, atau mengeluarkan sesuatu yang membahayakan.

Tapi ingat, jangan terlalu jauh. Karena tim SAR akan menyisir kawasan yang dekat dengan lokasi jatuhnya pesawat terlebih dahulu. Apalagi kejauhan, khawatir tidak terlacak. Oh ya, kalau kalian terluka, pastikan berada di area yang aman namun masih dalam jangkauan pencarian SAR. Misal, luka dan ada di laut, maka upayakan cari yang mengambang, kalau di darat, cari hal-hal yang bisa melindungi kalian, dan orang lain di sekitar, kalau ada.

Selamat menjadi penyelamat diri kita sendiri, baru kemudian nyawa orang lain.

Editor : Hai

Baca Lainnya