97 Persen Kepala Sekolah di Indonesia Belum Profesional

Jumat, 13 September 2013 | 04:57
Ega Hai

97 Persen Kepala Sekolah di Indonesia Belum Profesional

Upaya meningkatkan kualitas pendidikan, tampaknya bakal jadi usaha yang panjang. Pasalnya ada beberapa faktor yang menjadi kendala.

Dari total 337.724 kepala sekolah di jenjang TK, SD, SMP, dan SMA/SMK, baru 10.132 orang atau 3 persen yang sudah bersertifikasi sebagai kepala sekolah profesional. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

"Pemerintah telah mencanangkan melahirkan Generasi Emas Indonesia tahun 2045. Namun, tanpa kepala sekolah dan guru emas, hal ini sulit diwujudkan," ujar Prof. Siswandari, Kepala Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia.

"Untuk meningkatkan, mutu pendidikan di suatu daerah, bupati atau wali kota harus mendoirong semua kepala sekolah afar mengikuti sertifikasi," ujarnya lagi.

Marwita Magiswara merupakan pusat pendidikan dan latihan bagi kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan pendidikan swasta. Lembaga swasta seperti ini baru pertama kali didirikan di Indonesia. Lembaga ini di bawah naungan Yayasan Mardiwijana Bandung-Satya Winaya yang menjalin kerja sama dengan LPPKS Indonesia.

Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Sutardi, pada era otonomi daerah sering kali terjadi penempatan kepala sekolah bukan berdasarkan kompetensi, melainkan lebih bernuansa politis. "Terkadang ketika bupati atau wali kota berganti, kepala sekolah juga diganti karena alasan politis," kata Dedi.

Sumber: Koran Kompas

Tag

Editor : Ega Hai