Masturbasi Nggak Bebas Risiko.
Selama ini, yang kita tahu adalah masturbasi nggak punya risiko kehamilan, serangan impotensi dan gangguan lainnya. Itu salah. Tentu saja, masturbasi tetap punya risiko, tapi rendah.
Sebagaimana kita tahu, kegiatan masturbasi ini termsuk bentuk aktivitas seksual paling aman dari pada seks bebas yang mungkin bakal punya segudang risiko kalau kita sengaja atau nggak sengaja melakukannya.
Meski kegiatan seks ringan ini berisiko rendah, seperti halnya mengunyah, dan atau berjalan kaki, semuanya masih memiliki beberapa risiko.
Misal, seringnya menggesek-gesekan tangan saat melakukan masturbasi, itu dapat menyebabkan iritasi kulit yang ringan. Atau ada sebagian kita yang secara paksa menekuk penis yang sedang ereksi _karena pingin lurus misalnya, malah berisiko membuat pecah bilik yang mengisi darah pada sistem aliran penis kita, atau juga, ada satu kondisi yang ini memang jarang terjadi namun mengerikan yang disebut fraktur penis.
Apa itu fraktur penis? Yap, itu sebuah keretakan atau patahnya bagian batang penis kita, terutama ketika mengeras dan dengan sengaja atau tidak sengaja kita telah menekuk "burung" kita. Duh!
Kalau saja itu terjadi, _biasanya terjadi pada orang-orang yang masturbasinya kuat, menurut Köhler, penis akan tampak seperti terong.
"Ini ungu dan bengkak. Dan kebanyakan cowok membutuhkan operasi untuk memperbaikinya," kata Köhler.