1. Bawang
Bawang putih dan bawang merah mengandung senyawa sulfur dan mercaptan yang memiliki bau tidak sedap. Di saluran pencernaan, kedua senyawa itu diserap lalu didistribusikan oleh darah ke seluruh tubuh termasuk paru-paru. Dari paru-paru, uapnya ikut keluar bersama udara pernapasan dan memicu bau mulut.
2. Daging
Bumbu-bumbuan yang dipakai untuk memasak daging bisa memicu bau mulut, sementara serat daging yang terselip di sela-sela gigi jika tidak dibersihkan juga bisa membusuk dan memicu bau tidak sedap. Untuk mengatasi bau yang dipicu oleh bumbu-bumbuan, tambahkan jeruk nipis dalam masakan dan biasakan untuk gosok gigi setelah makan daging.
3. Susu
Di dalam mulut, susu dan berbagai produk olahannya termasuk keju dan yoghurt dapat membentuk senyawa amino. Senyawa ini diubah menjadi senyawa sulfur oleh mikroba alami yang terdapat di permukaan lidah sehingga baunya menjadi tidak sedap.
4. Gula
Permen, minuman bersoda dan kue yang mengandung gula bisa menjadi makanan bagi bakteri dan mikroba alami yang ada di mulut. Hasil metabolisme para mikroba ini adalah senyawa sulfur yang menyebabkan bau mulut tidak sedap.
5. Telur
Seperti halnya daging merah dan kacang-kacangan, telur mengandung banyak protein yang bisa memicu bau mulut. Saat bereaksi dengan cairan asam di saluran pencernaan, protein melepaskan bau tidak sedap yang bisa terbawa kembali ke rongga mulut.
6. Kopi dan alkohol
Alkohol dapat membuat mulut kering sementara kopi meningkatkan keasaman rongga mulut. Keduanya merupakan faktor pemicu pertumbuhan bakteri anaerob yang berlebihan sehingga bau mulut tidak sedap.
7. Tembakau
Racun tembakau juga membuat rongga mulut jadi lebih kering. Sama seperti alkohol, efeknya bagi bakteri anaerob adalah memicu petumbuhan dan perkembangbiakan.