Singapura; Kampung Nelayan yang Terkenal & Banyak Aturan

Kamis, 21 Mei 2015 | 04:38
Hai Online

Singapura Kampung Nelayan yang Terkenal Banyak Aturan

Pesona keindahan Singapura dan kemajuannya sangat mengesankan. Namun, sebelum menjadi kota metropolitan seperti saat ini, Negeri Singa hanyalah sebuah kampung nelayan sederhana yang dihuni oleh para penduduk asli. Bisa dibilang Singapura memadukan segala hal terbaik dari dunia Timur dan Barat.

Singapura terkenal sebagai negara dengan tingkat ketertiban yang tinggi. Untuk beberapa orang yang berkunjung ke sana, Singapura dianggap terlalu tertib, bahkan beberapa penduduknya pun menganggap seperti itu. Saking tertibnya Singapura punya peraturan-peraturan yang sedikit aneh dan nggak perlu.

Tapi ini jadi satu catatan dan keunikan dari Singapura.

1. Singapura bisa jadi tempat yang menyenangkan! Kecuali kalau kita punya kebiasaan merokok itu bisa jadi neraka. Merokok di Singapura bisa kena denda 1.000 dollar Singapura (Rp 7.460.000). Di beberapa titik terbuka ada beberapa spot yang sudah disiapkan untuk merokok. Seperti di spot tempat tong sampah yang di atasnya ada asbak. Bagi perokok di Singapura, tong sampah yang disertai asbak bagaikan oasis di padang pasir.

2. Di Singapura dilarang mengunyah/membawa permen karet! Jika ketahuan oleh polisi yang sedang patroli, akan didenda 500 dollar Singapura. (Rp 3.730.000).

3. Membawa durian di tengah kota juga dilarang.

4. Di Indonesia mungkin kita bisa menyebrang jalan cukup dengan melambai-lambaikan tangan, tapi jangan sekali-kali mencoba di Singapura karena kita bisa didenda 20 dollar Singapura (Rp 149.200).

Tag

Editor : Hai