Kalau sudah berkeliaran di Jakcloth yang dikenal sebagai salah satu festival clothing tahunan terbesar di Indonesia, para cabe-cabe yang mencari eksistensi ini ternyata juga sudah sampai merambah di lingkungan distronya, lho!
"Gue, sih, sebenarnya biar dikenal sama orang-orang aja. Makanya gue suka main di tempat gini (distro, RED). Kan, kebanyakan orang-orang yang di distro bisa dibilang banyak yang kenal," papar Dini (Nama Samaran-RED), salah satu cabe distro. Hasilnya? Dini memang cukup dikenal di daerah asalnya, Tangerang. Nggak jarang juga, demi mendapatkan satu kata 'eksis', Dini juga kerap gonta-ganti pasangan.Duh!
"Kadang-kadang gue juga suka diajak nongkrong ke distro yang lain juga, sih. Ya, biar kenalan tambah banyak aja," repet Dini.
Nyatanya, Dini bukan satu-satunya cewek yang masuk sebagai cabe-cabean distro. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Caca (bukan nama sebenarnya, RED). Selama setahun terakhir, cewekberambut panjang ini kerap nongkrong di sebuah distro di daerah Jakarta.
"Awalnya, sih, karena memang sudah kenal sama orang-orang yang kerja di sana. Terus diajak nongkrong, dan ternyata asik-asik orangnya," ungkap Caca. Cewek yang masih duduk di bangku SMA ini mengaku biasa nongkrong di atas pukul 20.00.
Nggak sekadar nongkrong. Dalam beberapa minggu, Caca mengaku kalau agenda nongkrongnya berubah. Nggak hanya sebatas ketawa-ketiwi, di tempat itu juga kadang Caca kerap menenggak minuman-minuman keras. "Mulai diajak buka botol, minum-minum di distro biasanya," sambung Caca.
Penasaran apa aja yang Caca dkk lakukan? Baca kelanjutannya di Majalah HAI no.15 yang terbit di minggu ini.