Ngeliat adik-adik sekolah yang lagi tampak tegang di atas panggung, mereka cuma dikasih sedikit waktu aja untuk mengeja soal kata yang diberikan panitia. Satu per satu, mereka berusaha memahami kata yang diperolehnya, mengingat-ingat, mengonfirmasi, dan kemudian mencoba mengejanya. Meski tegang, mereka ini tetap keliatan fokus, biar nanti bisa menganalisis satu kata dalam bahasa Inggris dan menerjemahkannya dalam ejaan secara lisan. Ada yang berhasil, tetapi ada juga yang gagal, tapi tetap, ajang ini emang selalu bikin kita tegang.
Cuplikan di atas, merupakan suasana dalam ajang Spelling Bee Competition ke-10 yang digelar English First di tahun 2014 ini. Semakin tahun, suasana kompetisi mengeja dalam 15 detik ini semakin menegangkan saja. Bukan cuma buat peserta atau orangtua, kita pun yang lagi menontonnya juga bakal bisa merasakan yang sama.
Tapi, lomba ini tetap digelar setiap tahunnya. Pasalnya, ajang ini bisa dijadikan tempat yang tepat untuk kita menguji kemampuan berbahasa Inggris, melatih keberanian dan tentu saja menumbuhkan kepercayaan diri anak biar bisa berkomunikasi dengan dunia yang lebih luas. Nggak menang, ya... nggak masalah, itung-itung buat tambah pengalaman dan seru-seruan aja.
Tapi, sebagai pelopor dan market leader dalam dunia pendidikan bahasa Inggris, EF menyadari bahwa kesuksesan kemampuan anak dalam bahasa Inggris nggak hanya ditentukan oleh kemampuan berbicara dan penggunaan kosakata belaka, tapi juga perlu didorong oleh rasa percaya diri dan kebiasaan untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-harinya.
Makanya, tahun ini, EF kembali mengadakan Spelling Bee Competition sebagai ajang pembelajaran bahasa Inggris bagi anak. Melalui kompetisi ini, anak dapat meningkatkan kemampuan mengeja, menambah kosa kata, mempelajari konsep bahasa, dan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris yang baik.
Lars Berg, Country Director English First di Indonesia mengatakan, bahwa tahun ini EF melaksanakan EF Spelling Bee Competition ke-10 yang diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk membantu anak-anak meningkatkan kemampuan membaca dan menulis bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan, dan yang pasti menularkannya!
"Bahasa itu pada dasarnya dapat bersifat menular. Ketika anak-anak terbiasa menggunakan bahasa Inggris, teman-teman atau orang di sekitarnya akan terdorong juga untuk belajar dan bisa mengikutinya. Ketika anak sering berlatih Bahasa Inggris, maka kosa kata yang dimiliki akan semakin banyak, menjadi terbiasa dan pada akhirnya memiliki rasa percaya diri yang lebih baik", jelas Lars Berg, seperti dalam rilis yang diterima HAI beberapa waktu lalu.
Nah, rangkaian EF Spelling Bee tahun ini telah digelar mulai dari tanggal 8 September hingga 21 September 2014 lalu di masing-masing kota yang ditunjuk. Terbagi dalam 3 kategori lomba mengeja, yaitu kategori kelas 1 s/d 3 Sekolah Dasar (SD), kelas 4 s/d 6 SD, dan kelas 1 s/d 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Alhasil, EF berhasil menyaring total 500 peserta untuk mengikuti kompetisi final yang diadakan pada Minggu (16/11) lalu di Smesco Building Jakarta.