Tiga Pelajar Indonesia Ikuti National Geographic Championship di Rusia

Rabu, 31 Juli 2013 | 08:49
Hai Online

Tiga Pelajar Indonesia Ikuti National Geographic Championship di Rusia

Para peraih medali emas pada Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMP tahun 2013 di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial yang terpilih menjadi anggota Tim Indonesia kini tengah berada St Pitterburg, Rusia.

Mereka mengikuti National Geographic World Championship yang dimulai pada 27 Juli 2013 hingga 1 Agustus 2013.

Para anggota tim tersebut ialah Dimas Laksana Yudharaputra,pelajarSMPN 5 Bandung; Thalia Salsabila (SMPN 115 Jakarta) dan Aliya Hasna Mazaya (SMP Salman Al-Farisi, Bandung. Tim ini dipimpin oleh Dr Ret net Wiwin Windupranata (ITB) selalu ketua romobongan.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi mengemukakan, sejak tahun 2010 ditetapkan kebijakan bahwa peserta kompetisi nasional dijadikan fider kompetisi internasional.

"Hal ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada para peraih kejuaraan tingkat nasional, sekaligus memilih peserta melalui kompetisi penjenjangan secara bertingkat," kata Didik Suhardi seusai acara Penutupan Workshop Jurnalistik Tingkat SMP di Cisarua Bogor, Senin (29/7/2013).

Geographic World Championship di Rusia ini merupakan kompetisi internasional yang baru pertama kali diikuti Indonesia. Sebelum berangkat ke Rusia, ketigapelajaritu menjalani pelatihan selama sebulan penuh berupa penguasaan materu yang berkaitan dengan substansi lomba maupun hal-hal yang berkaitan dengan mentalitas.

"Pemantapan diri agar percaya diri dalam kompetisi merupakan sebagian materi yang diberikan selama training. Begitu juga tentang adaptasi lingkungan serta pembekalan kemampuan berkomunikasi juga diberikan selama training," katanya.

Didik Suhardi juga mengemukakan, Pemerintah sangat memperhatikan anak-anak yang memiliki potensi kecerdasan, bakat, minat dalam bidang sains dan teknologi, seni dan olahraga, dengan cara memberikan kemudahan dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Potensi ini memang harus ditunjukkan dalam prestasi/kejuaraan, apakah tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional atau internasional," kata Didik Suhardi.

Editor : Hai