Mr. Sex Webcam Lagi Addict!

Kamis, 07 November 2013 | 13:46
Hai Online

Mr

Masih ingat laporan yang menyebutkan kalau 69 persen pengguna smartphone sering internetan atau online di tempat tidurnya. Dari jumlah sebanyak itu, diantaranya juga sering melalukan yang namanya webcam.

Salah satu teman kita, ada yang mengaku kalau dia sering chatting sama kenalan di facebook-nya untuk kemudian webcam-an. Katanya juga, dia jadi sering begadang sampai subuh buat onani sampai beberapa kali gara-gara omongan chat-nya soal sex, dan berlanjut ke sex webcam. Nah loh!

Well secara jujur, dia mengaku kalau waktu itu nafsu sex-nya emang lagi gede-gedenya. Dan semua berawal dari gara-gara keseringan chatting dan sex webcam tadi. Yang lebih membuatnya gelisah dan suka uring-uringan adalah kalau lampu di rumahnya mati, atau sang ortu lupa bayar tagihan internet, dia jadi emosi karena nggak bisa onani. Duh gawat kan bro!

Jika sudah ketergantungan melakukan sex webcam, maka polanya, menurut psikoloh Astrid Wen, sudah seperti adiksi. Alhasil, bakalan timbul yang namanya efek toleransi dimana pecandu bakal membutuhkan lebih banyak stimulus untuk membangkitkan level kenikmatan seksual yang sama dengan sebelumnya.

Padahal yang harusnya mengendalikan hawa nafsu adalah diri kita sendiri. Tapi kalau kecanduan itu sudah parah, penguasaan diri kita pun bisa kalah. Bisa jadi kita memilih untuk mengorbankan waktu hang out bareng teman, waktu sekolah, tidur, atau waktu-waktu lainnya demi memenuhi kebutuhan seksual tersebut.

Parahnya lagi, pecandu sex seperti itu bisa akan memiliki fantasi-fantasi sexual lainnya yang terus berkembang dari sebelumnya. Pengertian soal sex dan hubungan cinta pun bisa disalah-artikan. Gawat kan?

Ada penelitian nih yang menyebutkan kalau orang-orang yang terkena adiksi pornografi internet nanti di masa depannta bakal mengalami kesulitan ejakulasi, karena terlalu sering distimulasi oleh hal-hal yang instan.

A. Persulit akses untuk bisa sex webcam. Matikan dan taruh komputer atau gadget jauh-jauh dari jangkauan, terutama jelang tidur. Caranya bisa meletakkannya di ruang tamu, atau publik keluarha, sehingga kamu bakal aman dan nggak tergoda. Kalau masih terbisiki untuk buka lagi, block link-nya, buat parental control di komputer atau gadget kamu. Kalau niat baik, ya pakai komputer seperlunya.

B. Dalam hobi, asah minat, atau lakukan kegiatan menyenangkan lainnya. Well, ngesex webcam emang 'menyenangkan' tapi sementara, Man. Energi lo juga bakal habis untuk melakukan hal yang membuat masa depan burung lo suram.

C. Share, bukan video sex-nya tapi masalah kalian ke orang yang paling dipercaya. Bisa teman, ortu, atau orang lain yang lebih dewasa dan bijak, kalau dewasa aja juga bakalan bahaya. Siapa tahu merek bisa ngingetin dan ngasih dukungan sehingga nggak tergoda jatuh ke lubang yang sama. Kalau agak serius, datang ke psikolog, ahli medis, dan lainnya. Dijamin, rahasia aman, dan kecanduang bisa berkurang.

Tag

Editor : Hai