Di hari kedua, Kamis (6/11) para Duta IM3 diajak seseruan menjajal water sport di Tanjung Benoa. Banyak di antara mereka yang baru menikmati water sport yang laris didatangi turis di Bali ini. Mereka semua tampak antusias.
Begitu tiba di Tanjung Benoa, mereka langsung bersiap dengan seperangkat "alat perang" untuk menjajal banana boat, rolling donut dan parasailing.
"Aku baru pertama dan nggak sabar nyobain water sport sama temen-temen Duta IM3," tutur Irfan, Duta IM3 dari Sampit, seraya membenarkan life jacketnya.
Di sela-sela menunggu giliran menjajal permainan, mereka menyempatkan diri menggarap film pendek sebagai tantangan selama di Bali. Teriknya matahari nggak membuat semangat mereka loyo.
"Video tetep jalan dong, ke Bali nggak panas-panasan nggak Bali namanya," ujar Billy, Duta IM3 dari Purwokerto.
Usai seseruan menjajal watersport, Duta IM3 mengunjungi Museum Antonio Blanco yang terletak di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Mereka diajak berkeliling ke dalam museum yang dibangun pada 28 Desember 1998. Di dalamnya tersimpan sekitar 300 lukisan hasil karya maestro lukis keturunan Spanyol-Amerika Serikat. Namun di dalam museum, para Duta IM3 dilarang mengabadaikan momen dengan kamera ataupun ponsel mereka, seperti turis lain yang berkunjung ke museum ini.
Setelahnya, perjalanan berlanjut ke KU De Ta untuk menikmati sunset. Sepanjang perjalanan diisi oleh keriaan para Duta IM3 yang ditantang menyanyi. Bagi siapa yang berhasil menuntaskan satu lagu, berhak mendapatkan uang Rp 100 ribu. Dan harus HAI akui, para Duta IM3 ini hampir semua jago nyanyi!
"Duta IM3 yang terpilih emang yang terbaik di sekolah, baik dari akademis maupun non akademis. Mereka biasanya punya bakat-bakat yang unik. Itu jadi modal awal untuk jadi duta, selain itu mereka juga harus aktif di sosial media, entah di Twitter, Facebook, blog, YouTube, jadi mereka bisa berbagi ilmu yang mereka udah dapat di Mobile Academy kepada temen-temen mereka. Makanya kalau liat mereka bisa nari dan nyanyi, udah nggak heran, karena mereka rata-rata bisa nyanyi dan nari," tutur Bernad Siadari, pihak Community Management PT Indosat.
Menikmati sunset, belum jadi penutup perjalanan mereka, karena setelahnya, para Duta IM3 dibebaskan "berjibaku" ke Krisna untuk membeli oleh-oleh.
Masih mau tahu lanjutan cerita para Duta IM3? Simak terus di sini!