Jamie Lee Curtis Ngaku Belum Pernah Nonton Film 'Halloween'

Rabu, 12 Oktober 2022 | 18:00

Jamie Lee Curtis ngaku belum pernah nonton film trilogi Halloween

HAI-Online.com - Aktris Jamie Lee Curtis ngaku kalo dia belum pernah nonton film Halloween, termasuk film klasik milik John Carpenter tahun 1978.

Melansir NME, Rabu (12/10/2022), aktor yang terkenal karena memerankan "scream queen" Laurie Strode dalam franchise Halloween, menjelaskan kalo dia nggak pernah nontonin lagi karyanya di serial horor.

Ketika disinggung soal hubungan antara Halloween tahun 1978 dan kelahiran genre slasher, Curtis mengungkapkan kalau ia bukan penggemar film.

“Gue bukan [seorang] penggemar film. Gue belum pernah nonton salah satu dari mereka. Nggak satupun dari mereka!," ujarnya.

Dia menambahkan, menurutnya, kalau menonton bukanlah tugasnya, justru audiens lah yang harus cari tahu semuanya.

“Gue bisa bikin ketiga film ini karena ada trojan horse [strategi] di ketiga film tersebut. Ada tentang ekspansi wanita di 2018 [Halloween], ada kekerasan massa dan pemberontakan sosial di film 2019 [Halloween Kills], dan ada infeksi dan pemahaman mengerikan yang sebenarnya bukan Michael Myers satu-satunya monster, bahwa kita semua adalah monster [di Halloween Ends],” terangnya.

Baca Juga: Halloween Ends Jadi Film Terakhir di Trilogi Halloween, Andi Matichak: Ini Pengalaman Yang Emosional

Curtis sudah membintangi 6 sekuel Halloween sejak film aslinya di 1978, termasuk Halloween II (1981), Halloween H20: 20 Years Later, Halloween Resurrection, dan trilogi reboot dari sutradara David Gordon Green, yang diakhiri dengan Halloween Ends yang tayang hari ini.

Film terakhir dalam trilogi diatur 4 tahun setelah pembunuhan Michael Myers di Halloween Kills.

Halloween Ends mengisahkan tentan Laurie yang tinggal bersama cucunya Allyson (Andi Matichak) dan sedang menyelesaikan penulisan memoarnya.

Lalu Michael Myers belum pernah muncul kembali sejak amukan brutal terakhirnya.

Setelah membiarkan momok Michael menentukan dan mengarahkan realitasnya selama beberapa dekade, Laurie telah memutuskan untuk membebaskan dirinya dari ketakutan dan kemarahan dan merangkul kehidupannya.

Tetapi ketika seorang pemuda, Corey Cunningham, dituduh membunuh seorang anak laki-laki yang dia asuh, itu memicu serangkaian kekerasan dan teror yang akan memaksa Laurie untuk akhirnya menghadapi kejahatan yang nggak bisa dia kendalikan, sekali dan untuk selamanya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry