Berikut adalah salah satu bentuk curahan hati colongan (curcol) guru saat menyampaikan materi pelajaran di kelas.
"Dulu waktu saya ke pasar malam, kalian tahu, dong? Di sana pasti banyak permainan? Nah, waktu itu saya main lempar dadu gitu. Eh, nggak taunya dikasih magnet itu di tempat jatuhnya dadu, jadi angka yang kita tentukan nggak akan keluar, nggak akan pernah sama. Nah, emang curang sih, tapi ya sudahlah, hidup sudah susah jadi jangan disusah-susahin lagi.
"Oh iya, ini bukan pelajaran Fisika, ya jadi abaikan saja magnetnya. Iya, bapak tau ini kan hapusan papan tulis, jadi abaikan saja, kita fokus sama peluang angka dadu!" Kata pak Zulfachri, seorang guru pelajaran Matematika SMA di Jakarta.
Bentuknya mengajar mungkin bakal selalu diingat murid-muridnya. Nah, kru My School Page udah membuat laporan "Ketika Guru Curhat" di majalah HAI edisi 23 yang kovernya Fatin Shidqia Lubis. Edisi HAI nomor XXXVII/23/2013 ini terbit 10-16 Juni 2013. Jangan sampai kehabisan, karena kita bakalan ingat hal apa yang paling diingat dari guru-guru di sekolah? Gaya mengajar mereka atau curhat colongan mereka? Intinya, kedua hal tersebut memang nggak bisa lepas dari sosok guru-guru kita di sekolah. Yuk cek ah majalahnya.