NusantaRun Chapter 2 : Kita Lari, Mereka Sekolah Lagi

Jumat, 31 Oktober 2014 | 07:44
Hai Online

NusantaRun Chapter 2 Kita Lari Lagi Mereka SekolahLagi

Ada begitu banyak event lari di Nusantara ini, ada banyak juga alasan kita untuk terus mengikutinya dari hari ke hari. Mengejar eksistensi, selfie, pamer medali, atau sekadar untuk bersosialisasi. Dan semua alasan itu kayaknya emang bermakna, tapi untuk kita sendiri. Nah, biar lebih berarti untuk orang lain, kenapa nggak, nih kita mulai berlari tapi sekaligus berbagi dan berdonasi.

"Yap, ganti mindset kita, berlari bukan cuma untuk medali, atau BIB lagi, tapi dengan kita berlari bersama gerakan peduli Indonesia, kita bisa mengubah keadaan orang lain," kata Christoper Tobing, di acara preskon NusantaRun chapter ke-2, Kamis (30/10) di Senayan Jakarta.

Memperkenalkan NusantaRun, Topher bilang event tersebut merupakan "running movement" yang didirikannya bareng sahabatnya, Jurian Andhika. Desember tahun lalu, event lari ini berhasil mengajak 50 runners yang berlari sejauh 53,5 KM dari ikon Kota Jakarta, Monas sampai dengan ke Kebun Raya Bogor. Hasilnya mereka berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 137 juta. Uang tersebut disumbangkan ke Yayasan Care 4 Kids Indonesia, sehingga membantu pembangunan sekolah dan dan menyekolahkan banyak anak Indonesia

Nah, untuk chapter ke-2 ini, NusantaRun bakal berlari sejauh 118 KM pada tanggal 20-21 Desember 2014 nanti. Melanjutkan rute sebelumnya, pelari akan menempuh Bogor sampai dengan ke Gedung Sate Bandung. "Selain running for fundraising, maunya kita wewujudkan mimpi untuk bisa keliling Nusnatara dan mengunjungi ikon Indonesia, visiting the landmark of Indonesia,deh," tambah Topher lagi.

Dan untuk chapter ke-2 ini, NusantaRun menargetkan angka Rp 500 juta untuk penggalanan dana yang dilakukan lewat cara berlari ini. Nantinya, uang tersebut akan disumbangkan kepada Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YAPB) sebagai yayasan yang ditunjuk NusantaRun untuk bekerjasama di tahun kedua ini.

Topher beralasan, organisasi non-profit yang dikembangkan oleh Andi Rizki Putra ini konsen menyelenggarakan pendidikan kesetaraan program paket A,B dan C, tapi YPAB bukan sekedar yayasan penyambung pendidikan teman-teman kita yang putus sekolah, tapi program belajarnya berkualitas, dan nggak mengutamakan ijazah belaka.

"YPAB sudah hampir memasuki tahun ketiga. Melalui program homeschooling, teman-teman di sini kerap dipertemukan dengan relawan dan profesional muda yang membagikan ilmunya. Dengan mengejar paket A, B, C, kita bukan ingin memberikan ijazah tapi pengetahuan," jelas founder YPAB yang hadir dalam acara NusantaRun tersebut.

Dengan kerjasama baik ini, YPAB dan NusantaRun akan sama-sama menjalankan program #Sekolahlagi, jadi teman-teman yang udah berlari dan menggalang dana akan sangat membantu mengembalikan sebanyak mungkin anak yang putus sekolah dan menamatkannya.

"Kami semua berharap, nantinya dengan pendidikan ini, kita sanggup mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi," tambah Rizki.

Jadi mari kita lari lebih jauh lagi, dna bikin mereka #sekolahlagi ... I run, U donate, They go to school!

Editor : Hai

Baca Lainnya