Presiden Joko Widodo dan metal sepertinya udah akrab di telinga masyarakat Indonesia, bahkan sebelum menjadi presiden RI ke-7 dan Gubernur DKI Jakarta, ayah dari Kaesang Pangarep ini suka banget dengan musik cadas.
Lantas bagaimana dengan jazz? Pasalnya, meski presiden Jokowi cinta sama metal, beliau dijadwalkan untuk hadir dalam event Jakarta Jazz Festival 2014.
"Sebulan lalu kami menghadap Jokowi di Balai Kota, karena acara ini kan juga menarik wisatawan untuk datang ke Jakarta. Janjinya, dari 14 hari pelaksaanaa, katanya pak Jokowi akan hadir di event Jak jazz tahun ini," ucap Richard Buntario, Executive Producer Jak Jazz di acara preskon yang digelar di Colonial Cafe, Kemang Village Jakarta, Selasa (28/10) kemarin.
Lebih lanjut, kata Richard, pak Presiden akan mendukung penuh festival musik jazz yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Jakarta ini, untuk itu, ia menjadwalkan Presiden Jokowi hadir pada acara pembukaan event tersebut.
"Ikut di openingnya, pada27 Novemberdi Taman Ismail marzuki Jakarta, dan pada penutupannya nanti kami harap pak Ahok yang akan datang," ucapnya lagi.
Panggung Jazz di Tanah Abang
Dalam event Jak Jazz 2014 ini, Indonesia Jazz Society selaku penyelenggara telah me-remake konsep dan style dari semua suguhan festival musik yang akan dipentaskan nanti. Berbeda dengan gelaran event pada tahun sebelumnya yang dirasa kurang greget, kali ini Jak Jazz punya energi besar untuk menghelat acara tersebut di 6 titik wilayah DKI Jakarta dan 20 titik musik event yang berbeda dalam 14 hari lamanya.
Format baru yang dimaksud adalah festival jazz kali ini bakal masuk ke semua kalangan lewat panggungintimatedi titik-titik yang sudah disebar. Nggak lagi mengutamakan profit dengan jumlah penonton yang wah, gelaran tahun ini akan mengembalikan nikmatnya musik jazz yang bisa dirasakan langsung oleh semua kalangan, kelas dan usia.
"Sebelumnya, kita ditantang Jokowi untuk main jazz di lokasi baru. Jazz nggak lagi cuma ditempatkan di kafe-kafe yang mahal tapi kita bakal juga bisa memposisikan jazz di lokasi baru untuk lebih memasyarakatkan jazzitu sendiri," ucap Richard lagi.
"Nah posisi yang dianggap tepat dan dirujuk pak Jokowi adalah, di Tanah Abang itu," ucapnya.
Maka, event Jak Jazz ini akan dihelat mulai dari 24 November sampai dengan 7 Desember mendatang. Bakal menampilkan kemurnian jazz dan subgenre-nya, mulai dari traditional jazz, straight ahead, jazz & blues, pop jazz, Brazilian jazz, crossover, etnic jazz, jazz funk, mainstream jazz, crossover jazz, ragtime, swing jazz, bigband, acid jazz, electric jazz, dan Betawi Jazz semuanya diharapkan bakal punya tempat di hati dan telinga pendengar.