Bantah Klarifikasi Kotak, Posan Tobing: Ini Urusan Gue ke Lo Semua, Bukan Lembaga Royalti!

Minggu, 09 Oktober 2022 | 12:01
TikTok/posantobing83

Posan Tobing tanggapi klarifikasi yang disampaikan band Kotak.

HAI-Online.com - Keributan antara drummer Posan Tobing dan band Kotak sepertinya masih belum menemukan titik terang.

Baru-baru ini Posan membalas klarifikasi yang disampaikan Kotak pada hari Jumat (7/10) melalui channel YouTube KOTAKBandOFFICIAL.

Posan menegaskan kalau permasalahan ini masih persoalan internal band dan bukan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) seperti yang diungkapkan Kotakketika membahas soalroyalti lagu.

"Urusan gue adalah urusan gue ke lo, gue merasa harga diri gue hancur, Tantri, Cella, dan Chua. Gila ya lagu gue lo gunain, lo pake buat konser, lo ngomong aja nggak ke gue, itu lo nggak ngehargain pencipta lagu," ucap Posan di akun TikTok-nya, Sabtu (8/10).

Bahkan Posan juga menampilkan sebuah screenshot dari komentar yangditulis oleh bassist band Ungu Makki Parikesit yang juga menjadi salah satu pengurus Wahana Musik Indonesia (WAMI).

Baca Juga: Ribut Soal Royalti Lagu Band Kotak, Posan Tobing: Buat Tantri, Cella, dan Chua Kalian Keterlaluan!

"Lembaga siap membantu jika diperlukan. Ini masalah internal band, lembaga tidak berhak ikut campur jika tidak diizinkan oleh para pihak terkait," tulis @makki_parikesit di kolom komentar Instagram.

Selain itu, Posan juga membantah kalau dirinya pernah membuat statement tentang kepemlikan penuh atas lagu-lagu Kotak.

Posan mengingatkan kalau lagu 'Cinta Jangan Pergi' merupakan lagu yang diciptakannya bersama Doddy Katamsi.

"Tapi ingat loh 'Cinta Jangan Pergi' itu ciptaan gue sama mas Doddy Katamsi," kata Posan.

"Lo bawain lagunya, penciptanya aja lo nggak ngeh (ngerti) siapa!" kelakarnya.

Baca Juga: Ngaku Nggak Pernah Dapat Performance Royalties, Posan Tobing: 11 Tahun Gue Pendam, Kotak Lo Harus Ketemu Gue!

Apa yangdilakukan Posan hingga sejauh ini diakuinya sebagai perjuangan untuk para musisi lainnya.

Posan berharap musisi lain yang punya persoalan yang sama dengan dirinya mau berjuang untuk mendapatkan haknya juga.

"Di belakang sini semuanya musisi banyak yang bantu gue juga karena ini adalah jeritan daripada musisi semuanya. Mungkin ini adalah salah satu contoh kasus, mudah-mudahan setelah ini banyak lagi pencipta lagu yang memperjuangkan haknya," pungkas Posan.

Salah satu pendiriband Kotakitu pertama kali terlihat marah melalui akun TikTok-nya saat melihat sebuah video wawancara Tantri, Chua, dan Cella di channel YouTube #GritteBukaPraktek.

Posan juga menyinggung soal performance royalties dari lagu-lagu ciptaannya yang pernah dimainkan Kotak.

(*)

Tag

Editor : Al Sobry