Ditolak Masuk Perguruan Tinggi, Ngampus di Universitas Jalanan Aja!

Senin, 04 Mei 2015 | 03:10
Hai Online

Ditolak Masuk Perguruan Tinggi Ngampus di Universitas Jalanan Aja

Jangan putus ada dulu, perkenalkan inilah perguruan tinggi jenis baru berkonsep Universitas Jalanan. Kampus ini menawarkan program pendidikan, bimbingan dan dukungan kepada anak-anak muda yang biasanya ditolak masuk ke perguruan tinggi pada umumnya. Wih!

Eits, tapi baca dulu sampai kelar, pasalnya universitas ini baru akan hadir pada akhir 2015 dan akan berdiri di Canberra, Australia.

Dikutip dari Australian Plus pada Senin (4/5), Matt Noffs, selaku pendiri Ted Noffs Foundation, sengaja mendirikan perguruan tinggi tersebut untuk membantu teman-teman remaja yang kurang beruntung atau yang mengalami masalah pendidikan.

Dalam kondisi yang susah untuk masuk perguruan tinggi pada umumnya, maka Universitas ini menyediakan pendidikan keterampilan yang cocok untuk memenuhi kebutuhan individu. Model perkuliahannya bakal memenuhi kebutuhan satu untuk semua yang umum saat ini.

Mr Noffs bilang, Universitas Jalanan ini cocok untuk anak muda usia 11 sampai 25 tahun. Nantinya peserta didik asuhan akan didorong atau dirangsang untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka secara terpadu disini. Baik yang memungkinkan mereka untuk bisa mendapat pekerjaan, atau mendaftar kuliah lanjutan di universitas yang ada atau memulai bisnis mereka.

"Gagasan universitas jalanan ini akan diperluas. Tidak hanya menyangkut orang yang membutuhkan tapi menyangkut semua yang bermasalah juga, dan kita berusaha melihat dan mempelajari masalah perseorangan dengan pendekatan perseorangan juga,"

Universitas jalanan ini sebenarnya sudah beroperasi di Sydney sejak 2007 dan terus menawarkan beragam kursus keterampilan mulai dari kursus vocal dan pertunjukan, menari, berkebun dan juga kelas memasak. Namun semakin berkembang, Universitas ini menginginkan siswanya menjadi wirausahawan (entrepreneur).

Mendukung program tersbeut, Direktur Look Print, David Leach mengtakan pihaknya sedang menjalankan program yang disebutnya sebagai "Saya hendak menjadi wirausahawan".

Menurutnya program yang ditawarkan tersebut akan lebih dari sekedar pendidikan.Sebab akan ada banyak pelatihan yang disusun sesuai dengan kebutuhan individu peserta, bagaimana meraih kepercayaan diri dan bagaimana menghormari diri sendiri, serta dihormati oleh orang lain.

Bagusnya program penmdidikan untuk anak muda terpinggirkan ini, Univeristas Jalalanan diharapkan bakal meluas ke seluruh dunia.

"Kenapa membatasi gagasan ini hanya di Canberra, kita bisa melakukannya di seluruh dunia," demikian cuplikan berita dari abcnews/australianplus.

Wah, semoga Indonesia juga bisa punya Universitas Jalanan yang representatif dari pemerintah, ini untuk membantu teman-teman yang belum beruntung dalam hal meraih pendidikan. Semoga.

Tag

Editor : Hai