Bermain-main dengan skuter dorong ini memang kelihatannya lucu, tapi jangan salah! Di balik bentuknya yang mungil, gerakan permainan olahraga ini ternyata ekstrim juga, bro!
Namanya freestyle scooter! Dengan satu alat transportasi yang dikenal dengan nama skuter atau otopet, Komunitas Otopet di Bandung sudah lihai melakukan gerakan-gerakan ekstrim pemicu adrenalin.
Yap, nggak salah lagi, otopet yang lekat dengan imej anak-anak_lebih dikenal dengan alat mainan member Teletubbies, Po,_ ternyata bukan lagi sekadar kendaraan untuk anak kecil. Justeru, alat transportasi darat dengan pegangan, papan dan roda yang telah diciptakan sejak lebih dari 100 tahun lalu di Amerika Serikat ini pun tengah digandrungi kelompok pecinta olahraga ekstrim.
Dengan skuter, sekelompok penyuka adrenalin tersebut sudah mampu melakukan aksi freestyle yang saat ini berkembang. Komunitas Otopet Bandung mengakui, olahraga ini adalah 'pergeseran minat' para pengendara sepeda BMX. Triknya bisa dilakukan di lahan seperti taman (park), lahan vertical (Vert Ramp) atau lahan datar (Flatland). Hampir sama dengan BMX, tetapi tricking menggunakan otopet perlu ekstra ketahanan di bagian pergelangan tangan.
Ridho Satria, selaku ketua sekaligus pencetus komunitas Bandung Otopet bilang, ia pertama kali tertarik mencoba freestyle scooter karena olahraga tersebut masih jarang di Indonesia. Berbekal pengalaman main sepeda BMX, Riho terpicu aksi Ryan William, pengendara skuter dari Australia yang dia liat di situs Youtube.com.
"Saya mencoba mengikuti jejak Ryan William, si Mr.World First tersebut dan berpindah ke skuter. Saya membeli scoot pertama saya dengan merk JDBUG yang harganya Rp.900 ribu," ungkap Ridho yang kemudian setiap harinya menyempatkan diri untuk latihan skuter pertamanya itu.
Satu bulan berlatih, Ridho yang sebelumnya pernah bermain BMX nggak kesulitan mencoba trick-trick ekstrim freestyle scooter yang ditirunya lewat Youtube. Aksinya pun diikuti beberapa temannya sehingga Bandung Otopet terbentuk.
"Tahun 2008 silam, freestyle scooter sudah masuk ke Indonesia. Tapi orang-orangnya masih main sendiri-sendiri. Begitu saya coba cek antusiasnya di twitter. Eh, ternyata banyak yang berminat. Jadi saya buat forumnya lewat twitter sejak 3 bulan yang lalu. Temen-temen jadi banyak yang gabung, dan jadinya setiap Minggu kita berlatih bersama di CFD, Dago," terangnya yang saat ini tergabung bersama 10 anggota dalam Bandung Otopet.
Dari kegiatan yang sudah dijalani Ridho bersama komunitasnya, ia mengaku kalau olahraga ini terasa lebih menantang. Menurutnya freestyle scooter merupakan gabungan dari tiga olahraga ekstrim seperti in-line skate, skateboard dan BMX.
Penasaran sama Otopet ini, simak liputan lengkapnya di majalah HAI edisi #1 yang terbit Januari 2014 ini. Lets come out and play, broh!