Apa jadinya apabila gedung sekolahnya masih nebeng, tetapi bukan mendapatkan peralatan sekolah yang dibutuhkan, melainkan kedatangan alat-alat fitness? Absurd ya?
Hal ini menjadi salah satu perhatian HAI ketika kasusUninterruptible Power Supply(UPS) heboh, dan membuat konflik berkepanjangan antara Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Om-Om anggota DPRD DKI. Pasalnya ketika berkeliling ke beberapa sekolah HAI malah menemukan "benda" lain, yaitu seperangkat alat fitnes di beberapa sekolah.
Kabarnya sih pengadaan alat fitness ini tertulis dalam APBD versi DPRD DKI Jakarta. Misalnya SMKN 6 di kawasan Kebayoran Baru. Padahal kalo menurut Bu Suci, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) SMKN 6 Jakarta Selatan, pengajuan yang mereka minta adalah komputer untuk jurusan multimedia. "Tapi yang dikasih malah alat fitnes," ungkap Bu Suci.
Tidak mau terlibat polemik lebih dalam, Bu Suci mengatakan biarlah masalah ini menjadi masalah pemerintah. "Pada akhirnya kami pakai, toh, bisa buat pelajaran olahraga juga kan.
Biarlah masalah (pengadaan alat fitness) ini menjadi masalah pemerintah. Sekolah kan hanya sebagai penerima," kata guru berkacamata ini.Protes juga datang lho dari kawan-kawan kita siswa sekolah yang kedatangan "rejeki tak diundang" ini. Mau tahu kisahnya klik di sini aja ya....