Giliran Mahasiswa UI, Prasmul dan Binus Siap Diedukasi Crypto & Blockchain dalam ICMF 2022

Kamis, 06 Oktober 2022 | 09:30

Aplikasi PINTU melanjutkan roadshow edukasinya menyoal mata uang digital Crypto dan Blockchain ke tiga kampus besar Indonesia

HAI-Online.com– Untuk memperluas cakrawala mahasiswa akan masa depan keuangan, PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset crypto terus bergerilya memberikan edukasi tentang investasi aset crypto dan teknologi blockchain.
Setelah menyambangi UGM, kini Pintu juga mendatangi tiga kampus besar di Jabodetabek yaitu kampus Universitas Indonesia, Universitas Prasetya Mulya, dan Universitas Bina Nusantara.
Setelah lebih dulu hadir di acara Grand Launching Indonesia Capital Market Festival (ICMF) 2022 pada (1/10/2022) di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat.
Pintu yang mengangkat tema “Digging Deeper into Blockchain System” menghadirkan Head of Community PINTU Jonathan Hartono bersama Project Lead Mindblowon Universe Buana Perkasa Putra membagikan pandangannya kepada ratusan mahasiswa dan mahasiswi yang hadir.
Baca Juga: Masih Banyak yang Ikut-ikutan, Indonesia Diprediksi Bakal Punya 50 Juta Investor Crypto
Sejalan dengan terus meningkatnya adopsi crypto oleh masyarakat Indonesia, pihak Pintu yang telah terdaftar resmi di Bappebti untuk mengedukasi masyarakat salah satunya melalui acara tersebut.
"Kami ingin tingginya adopsi crypto dapat dibarengi dengan edukasi agar masyarakat tidak hanya menjadi investor, namun menjadi seorang smart investor,” ujar Jonathan Hartono di acara tersebut.
Menurutnya dengan menjadi smart investor, kamu bisa memulai itu dari sekarang.
"Caranya yang pertama melakukan riset dan mengedukasi diri di saat orang lain bermalas-malasan, apalagi di tengah kondisi market saat ini. Justru ini momentum yang tepat untuk kita atur winning strategy jika ingin menjadi smart investor yang bertanggung jawab,” ulasnya lagi.
Sebelas dua belas dengan Buana Perkasa Putra, selaku Project Lead Mindblowon Universe, ia mengatakan literasi masyarakat Indonesia masih rendah, untuk itu belajar sangatlah penting.
"Do Your Own Research (DYOR) karena investasi is at your own risk. Misalnya ingin membeli Bitcoin bisa mulai membaca whitepaper-nya dan teknologi di belakangnya,” ucapnya.
Nah, dalam rangka terus memberikan literasi dan edukasi seputar dunia finansial, Indonesia Capital Market Festival (ICMF) kembali digelar. Acara ini digagas dari kolaborasi antara tiga universitas ternama di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Prasetya Mulya, dan Universitas Bina Nusantara.
ICMF 2022 mengusung tema utama yaitu “Financial Alliance: Revitalize The Indonesian Economy”. Melalui tema ini, ICMF percaya meningkatkan literasi finansial di Indonesia akan mendorong dan memastikan kemajuan perekonomian.
Baca Juga: Sambangi Kampus Yogyakarta, Mahasiswa Vokasi UGM Diedukasi Crypto
“Investasi crypto dan implementasi teknologi blockchain yang tumbuh pesat juga turut membantu perekonomian Indonesia. Kita patut bersyukur Indonesia menjadi salah satu negara pemimpin dari sisi regulasi, di mana pemerintah memberikan dukungan penuh untuk berbagai inovasi yang hadir. Seperti pajak crypto yang sudah jelas, hingga nantinya pembentukan bursa, semuanya berjalan sesuai rencana. Bisa dibilang pemerintah mau embrace teknologi blockchain dan tentunya hal tersebut semakin meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berinvestasi crypto dengan aman dan nyaman,” tutup Jonathan. (*)

Editor : Al Sobry