Penderita Autis Itu Little Professor!

Selasa, 07 Mei 2013 | 11:25
Ega Hai

Penderita Autis Itu Little Professor

Dibeberapa perilaku, mungkin autis dan sakit jiwa itu agak terlihat mirip. Tapi ternyata anggapan itu salah, bro! Menurut Hans Asperger, psikiater yang dipercaya sebagai orang yang pertama memperkenalkan istilah autis, anak autis justru jenius. Mereka cepat dalam menyerap berbagai informasi yang berhubungan dengan sesuatu yang mereka sukai. Ia menyebut mereka little professor.

Namun sayangnya, penderita autis seolah punya dunianya sendiri, sehingga mereka nggak bisa berinteraksi dengan orang lain, sekalipun keluarganya sendiri. Mereka bahkan nggak suka untuk melakukan kontak mata, terlebih lagi komunikasi dua arah. Umumnya gejalanya udah keliatan sebelum penderitanya berusia tiga tahun. Meski nggak sedikit juga yang ketahuan saat penderita duduk di bangku TK ataupun SD.

Asperger menambahkan penderita autis itu nggak gila. Mereka hanya mengalami gangguan perkembangan sel-sel saraf otak yang menyebabkan kelakuannya jadi nggak wajar.

Berikut gejala-gejala autis:

Nggak bisa membentuk relationship dengan siapa pun.Selalu menghindari kontak mata dengan orang lain. Entah karena nggak bisa ataupun nggak suka.Nggak bisa diajak komunikasi dua arah.Kalaupun ngomong, bahasa yang dipakai penderita autis juga susah dimengerti. Nggak ada seorang pun yang ngerti kecuali diri dia sendiri.Lebih tertarik pada benda mati daripada manusia atau mahluk hidup lainnya. Tapi, benda mati yang disukain biasanya cuma satu. Pokoknya kemana-mana itu aja yang dia mainin.Repetitive behavior! Misalnya, suka banget melakukan gerakan berputar-putar seperti gangsing. Nanti kalau dilarang dia bakal ngamuk.

Nggak bisa membentuk relationship dengan siapa pun.

Selalu menghindari kontak mata dengan orang lain. Entah karena nggak bisa ataupun nggak suka.

Nggak bisa diajak komunikasi dua arah.

Kalaupun ngomong, bahasa yang dipakai penderita autis juga susah dimengerti. Nggak ada seorang pun yang ngerti kecuali diri dia sendiri.

Lebih tertarik pada benda mati daripada manusia atau mahluk hidup lainnya. Tapi, benda mati yang disukain biasanya cuma satu. Pokoknya kemana-mana itu aja yang dia mainin.

Repetitive behavior! Misalnya, suka banget melakukan gerakan berputar-putar seperti gangsing. Nanti kalau dilarang dia bakal ngamuk.

Editor : Ega Hai