Fantasi Liar Via Webcam

Selasa, 09 April 2013 | 10:59
Hai Online

Fantasi Liar Via Webcam

Zaman dulu, pas bokap-nyokap kita masih pacaran, mereka pasti kesulitan untuk semacam "temu kangen," apabila mereka berdua dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh, alias LDR. Untuk saling berkomunikasi, pilihan paling tepat jatuh pada surat menyurat. Lewat alat komunikasi tradisional tersebut, orangtua kita bisa saling memadu rindu pada sepucuk kertas, atau bahkan bisa disisipkan dengan sebuah foto. Kebayang bagaimana menderitanya kalau LDR-an zaman dulu kan? Hehehe...

Nah, bagaimana dengan kita, generasi yang semuanya sudah dipermudah oleh kemajuan teknologi? Nggak perlu teriak depan rumah untuk manggil teman buat main bareng, cukup BBM dan bilang "gue udah di depan rumah." Atau, kita yang mengalami pacaran jarak jauh? Cukup manfaatkan fitur webcam di laptop dan nyalakan program skype, semua beres bukan? Tapi, bagaimana kalau kemudahan yang ditawarkan oleh webcam justru disalah gunakan untuk kepentingan birahi? Duuhh...

"Semua berawal karena kesukaan gue terhadap chatting, khususnya camfrog. Ya itung-itung buat nambah temen baru niatnya, cuma makin ke sini jadi melenceng dari niat awal gue. Hehehe..." buka Robi (nama samaran).

Robi menambahkan, bahwa "hobi" baru yang ia tekuni masih seumur jagung. Meski begitu, ia hampir tidak pernah absen untuk menyambangi "room 18+ (sebuah room chatting khusus dewasa, RED) saat ia sedang berselancar ria di dunia camfrog. Dalam sebulan, ia bisa menyisipkan jadwal camfrog-an selama sembilan sampai sepuluh kali!

"Dulu gue nggak tau kalau camfrog bisa begitu, itu juga gue taunya dari temen gue! Hahaha... penasaran mau coba, eh malah keterusan. Gue gitu ya emang buat nyari hiburan aja kali ya, hehehe..." imbuhnya.

"Gue nggak suka ke warnet, kebetulan juga rumah gue dipasang internet yang speed-nya lumayan. Jadi gue lebih milih begitu di kamar sendiri aja, selain privasi gue terjaga, di kamar sendiri juga gue bisa lebih berfantasi. Hahaha..." tambah Robi.

Nggak cuma sebatas melihat adegan show dari cewek-cewek yang ada di room 18+, Robi juga suka "melobi" si cewek untuk melakukannya secara private. Ia menambahkan, selalu ada semacam sefek setelah ia melakukan webcam terselubung tersebut. Wah, efek apa, tuh?

"Ya biasanya, sih, gue yang minta si cewek buat show private gitu sama gue. Ya pinter-pinternya ngerayu aja, hehehe... Biasanya kalau abis webcam ya gitu deh, celana gue menyempit gitu, ngilu! Hahaha... Dan sisanya, ya taulah apa yang dilakukan cowok, hehehe..." kata cowok yang sekarang duduk di bangku kelas tiga salah satu SMA swasta di daerah Tangerang.

"Nyesel kenapa? Kalau mau webcam seks gitu kan udah jelas dosa, jadi kenapa harus nyesel kalau emang gue berniat dan udah ngelakuinnya?" tutupnya. Duh! Bukan hanya lewat webcam, media lainnya banyak yang kemudian menjadi korban. ikuti Sex Trap lainnya hanya di HAI edisi XXXVII/14/2013 terbit Minggu ini.

Editor : Hai