Universitas Islam Negeri(UIN) Syarif Hidayatullah merupakan salah satu universitas Islam tertua yang ada di Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka, cikal bakal kampus islam ini sudah ada. Adalah Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) di Padang yang menjadi pendahulu dalam mendirikan Sekolah Tinggi Islam (STI).
Namun sayang, kampus itu hanya berjalan selama dua tahun (1940-1942) karena masih dalam zaman pendudukan Jepang. Meski umat Islam Indonesia masih dalam gencatan, mereka nggak pernah berhenti menyuarakan pentingnya pendidikan tinggi Islam bagi kaum Muslim yang merupakan mayoritas pendudukan Indonesia. Makanya, pemerintah pendudukan Jepang kemudian menjanjikan kepada umat Islam untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Tinggi Agama di Jakarta. Alhasil, janji Jepang itu direspon tokoh-tokoh Muslim dengan membentuk sebuah yayasan dimana Muhammad Hatta sebagai ketuanya dan Muhammad Natsir sebagai sekretaris.
Tepat pada 8 Juli 1945, yayasan tersebut secara resmi mendirikan Sekolah Tinggi Islam (STI) yang berkedudukan di Jakarta dan pertama kali dipimpin oleh Abdul Kahar Mudzakkir.Seiring dengan masa itu, pada 1950-an kebutuhan tenaga fungsional bidang guru agama Islam meningkat. Hal ini mendorong Departemen Agama mendirikan Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) di Jakarta. ADIA pun didirikan pada 1 Juni 1957 dengan tujuan mendidik dan mempersiapkan pegawai negeri guna mendapatkan ijazah pendidikan akademi dan semi akademi sehingga menjadi guru agama, baik untuk sekolah umum, sekolah kejuruan, maupun sekolah agama. Beberapa dekade setelahnya, atau tepat pada 20 Mei 2002, barulah STI Syarif Hidayatullah beralih nama menjadi UIN Syarif Hidayatullah.
Dengan pertimbangan UIN Syarif Hidayatullah merupakan kelanjutan dari ADIA di Jakarta, maka hari jadi ADIA 1 Juni 1957 itulah yang ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kampusnya Orang-orang Saleh
UIN Syarif Hidayatullah memiliki komitmen mengembangkaninner qualitydalam bentuk kesalehan di kalangan sivitas akademika. Kesalehan yang bersifat individual yang tercermin dalam terma habl min Allah, dan kesalehan sosial yang tercermin dalam terma habl min al-nas, merupakan basis bagi warga kampus UIN Syarif Hidayatullah, terutama dalam membangun relasi sosial yang lebih luas. Selain itu, kampus ini juga menanamkan nilai-nilai etis sebagai basis dalam pengambilan keputusan dan perilaku sehari-hari biar seluruh mahasiswanya bisa memiliki kepercayaan diri sekaligus menghargai sekitar.
UIN Syarif Hidayatullah selalu berusaha untuk menyiapkan mahasiswa agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki integritas tinggi, yang memiliki kemampuan akademik dan sekaligus profesional serta mampu menerapkan ilmunya untuk lingkungan sehingga mahasiswa dan lulusan UIN Syarif Hidayatullah jadi sebaik-baiknya manusia alias berguna untuk masyarakat luas.
Mengambil moto "Knowledge, Piety, Integrity", kampus UIN Syarif Hidayatullah ini memiliki komitmen untuk menciptakan sumber daya insani yang cerdas, kreatif, dan inovatif. UIN Syarif Hidayatullah juga berkeinginan untuk memainkan peranan optimal dalam kegiatan learning, discoveries, and engagementuntuk hasil-hasil risetnya kepada masyarakat. Komitmen tersebut merupakan bentuk tanggung jawab UIN Syarif Hidayatullah dalam membangun sumber insani bangsa yang mayoritas adalah Muslim. Kampus ini ingin menjadi sumber perumusan nilai keislaman yang sejalan dengan kemodernan dan ke Indonesia-an. Wih!
Sejarah Nama Kampus; Sang Syarif Hidayatullah
Terkadang, nama kampus UIN Syarif Hidayatullah, tidak lebih terkenal daripada sebutan kampus UIN Ciputat sebagai nama lainnya. Padahal dengan nama yang melekat saat ini,kita akan mengingat dan mengenang nama salah satu pahlawan bangsa ini, Syarif Hidayatullah. Beliau merupakan nama asli dari Sunan Gunung Jati, salah satu dari sembilan wali yang menyiarkan agama Islam di Pulau Jawa. Syarif Hidayatullah lahir pada tahun 1448, beliau adalah putra dari Syarif Abdullah dan Nyai Rara Santang. Sang Syarif Hidayatullahdikenal sebagai ulama dan penguasa pada 1527 M karena berhasil mengusir penjajah Portugis dari Tanah Jawa. Sejak saat itu, nama Syarif Hidayatullah menjadi besar hingga digunakan sebagai nama kampus Islam Tertua ini.
Nama-Nama Fakultas di Kampus Islam Tertua di Indonesia
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta boleh jadi merupakan kampus tertua di Indonesia, tapi tidak dengan bangunannya yang sekarang lho, Masuk ke kampus ini kita bakal bisa naik lift yang modern, tempat belajar yang nyaman ditambah dengan fasilitas-fasilits yang bisa dibilang kualias jempolan.
Kampu berbasis islami ini juga terus mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga disediakan nama-nama fakultas berikut ini:
1. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan2. Fakultas Adab dan Humaniora3. Fakultas Ushuluddin4. Fakultas Syari'ah dan Hukum5. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi6. Fakultas Dirasat Islamiyah7. Fakultas Psikologi8. Fakultas Ekonomi dan Bisnis9. Fakultas Sains dan Teknologi10. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan11. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik