Universitas Paramadina : Kampus untuk Generasi Baru
Mendeklarasikan diri sebagai rumahnya (baca kampus.red) bagi generasi baru, Universitas Paramadinamenjadi tempat tumbuhnya generasi terbaik bangsa. Uniknya, kampus ini memilihhigh touch service sebagai kekuatan dalam metode belajar mengajarnya.High touch service?Benda apa sih ini?Ini adalah metode belajar mengajar dua arah dengan pendekatan personal melalui kelas kecil agar interaksi antara dosen dan mahasiswa berlangsung sangat akrab. Kalau suasana belajarnya sudah akrab, kita nggak hanya mengerti materi yang diberikan tapi juga terpicu untuk berbagi solusi kreatif.Nggak cuman itu, strategi pembelajarannya juga didasari pada adanya pertimbangan perbedaan bakat dan ketertarikan mahasiswa. Jadi kita tidak hanya kuat secara intelektual tapi juga matang dari sisileadership, entrepreneushipdanethics.
Paramadina Mendorong Potensi
Universitas Paramadina tidak hanya mengajarkan mahasiswa untuk mengetahui dan melakukan (learning how to knowdan learning how to do) aja, tetapi juga sesuai namanya, mahasiswa Paramadina harus sanggup hidup bersama dan menjadi insan madani (learning how to live togetherdan learning to be) sesuai 4 pilar pendidikan yang diusung Unesco.
Untuk mendorong potensi individu mahasiswa, Universitas Paramadina memiliki program-program di antaranya :
Dua Macam Transkip Ijazah
Universitas Paramadina mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan ekstra, karena suksesnya seorang mahasiswa di masa mendatang nggak cuma ditentukan oleh hardskill tapi juga softskill mahasiswa. Nah, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan mendorong aktivitas ekstrakurikuler dan memberikan transkip yang mencatatnya. Dengan demikian saat lulus, mahasiswa akan menerima dua transkip nila: yaitu transkip akademik dan transkip ekstra-kurikuler.
Baca:Mata Kuliah yang Hanya Ada di Paramadina
Universitas Paramadina dan Generasi Baru
Ada yang bilang, Paramadina itu rumah buat para generasi baru bangsa ini. Kalau melihat sejarahnya, pada 10 Januari 1998, Prof. Dr. Nurcholish Madjid (almarhum) dan rekan-rekannya mendirikan kampus ini dengan tujuan baik, yakni agar kampus ini mampu memperkenalkan konsep alternative perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan yang mempunyai riset dan kewirausahaan yang dijiwai ke-Islaman.
Selain itu, demi menjawab tantangan bangsa, mereka juga berharap agar Paramadina menjadi pusat kebudayaan dan peradaban, serta menjadi perguruan tinggi universal bertaraf internasional.
Merujuk pada sumber terpercaya, Alquran surat Al-Nisa ayat 113--- yang berarti : "Allah menurunkan kepadamu Kiba dan hikmah dan mengajarkan kepadamu sesuatu yang kamu belum tahu..."
Nah, karena itu pula, Universitas Paramadina menetapkan logonya dalam bentuk kaligrafi huruf Kaf (Kitab) dan Ha (Hikmah). Substansinya, ilmu dapat kita peroleh melalui dua sumber, yaitu kitab suci dan alam semesta.
Itu sebabnya Universitas Paramadina selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keIslaman, kemodernan dank ke-Indonesiaan, serta mendorong mahasiswa untuk mendalami ilmu teknologi guna mewujudkan manusia unggul (insan kamil) yang memiliki tiga kompetensi matang yang disebutkan di atas tadi, leadership, entrepreneushipdanethics.