Dalam memenuhi kebutuhan berbelanja online, ada beberapa akun perbankan junior yang bisa diakses untuk anak dan remaja. Memanfaatkan fitur dan produk perbankan ini, tentu akan memberi kemudahan bertransaksi mandiri dengan cara aman, nyaman, dan lancar!
Selama ini, bank-bank Indonesia telah banyak menyediakan akun bagi junior. Sebut saja BRI Junio, BNI Taplus Anak, CIMB Junior, Permata Bintang, dan masih banyak lainnya. Namun tidak semua akun tabungan usia di bawah 17 tahun ini memperbolehkan anak bertransaksi sendiri secara bebas lewat teller, ATM, SMS Banking, serta sistem pembelanjaan online (e-commerse).
Tabungan khusus anak biasanya dibagi menjadi dua, yakni untuk anak yang belum menggunakan ATM dan remaja yang sudah menggunakan ATM. Anak muda yang kini memang senang berkegiatan belanja tanpa turun ke pasar itu, biasanya memilih akun junior ber-ATM. Dengan klik sana sini, keranjang virtual belanja mereka sudah bisa penuh seketika, tak perlu mengantre atau mendorong kereta belanjaan, list barang-barang yang dipesan siap diantar pasca dibayar.
Salah satu produk layanan bank anak yang mampu menyediakan performa menabung maksimal dan berbelanja online yang aman adalah Permata Bintang. Melalui Permata e-Banking , produk perbankan ini menyediakan fasilitas e-commerse, dimana keistimewaan bertransaski selama 24 jam dalam satu minggu bisa dimanfaatkan penabung muda.
"Layanan Permata e-Banking sesuai kebutuhan dan keinginan Konsumen. Mulai dari PermataMobile untuk mempermudah isi ulang pulsa dengan ponsel. PermataTel, layanan phone banking 24 jam sehari 7 hari seminggu, serta PermataNet, layanan internet banking yang aman, mudah dan leluasa tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu," kata karel Adijaya, Vice President Head, Liabilities Product PermataBank.
Dengan kesitimewaan tersebut, setidaknya jumlah pemegang rekening tabungan 'Permata Bintang' sampai saat ini mencapai 200 ribu rekening dengan nilai total tabungan (outstanding) Rp 500 miliar. "Apalagi sejak Permata Bintang memperkenalkan karakter Disney, jumlah rekening anak meningkat hingga lima kali lipat," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Perusahaan pun menargetkan pertumbuhan jumlah penabung anak di Bank Permata meningkat 20 persen yakni menjadi 240 ribu rekening tahun ini. Dengan menganekakan tabungan anak dan remaja, kata Karel, Bank Permata ingin menjadi bank pilihan keluarga.
Meski cenderung mengajarkan sifat konsumtif bagi anak, tapi melihat dari sisi positifnya, anak akan mengenal sistem kemudahan berbelanja menggunakan e-commerse , dimana kasir mereka bukan lagi mba/mbas penjaga, melainkan layar di desktop atau mobile phone mereka sendiri.
"Maka sah saja, jika ada kartu yang memperbolehkan anak berbelanja di situs kesayangan mereka. Tinggal bagaimana orangtua juga tetap bisa mengontrol pengeluaran uang dari akun tabungan anak-anaknya. Untuk setiap transaksi, kan ada notifikasi SMS yang akan dikirimkan ke ponsel orangtua," terangnya.
Maka e-commerse bukan hanya kebutuhan orang dewasa, anak muda pun berhak mengaksesnya sebab mereka pun bagian dari kehidupan saat ini dan masa yang akan datang. Menabung dan berbelanjalah secara bijak!