Rame-Rame Menolak UN?

Senin, 06 Mei 2013 | 09:30
Hai Online

Rame Rame Menolak UN

Ujian Nasional (UN) memang sudah lama mengundang kontroversi. Nah, Ini dia rangkuman pergerakan generasi yang menolak UN dari berbagai daerah di Indonesia dari tahun ke tahun! Lets do check, diantaranya :

Medan Pernah Tolak UN Saat Hardiknas (2008)

Sekitar 300 pengunjuk rasa menolak Ujian Nasional (UN) sebagai standar kelulusan. Tepat di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), massa dari Koalisi Rakyat Peduli Pendidikan, KAMMI dan FKIP UISU berorasi di Kantor DPRD Sumatera Utara (Sumut), Jl. Imam Bonjol, Medan, Jumat (2/5/2008).Mereka membawa berbagai spanduk menentang pelaksanaan UN, dan mengusung boneka jenazah serta mengelar aksi tabur bunga sebagai simbol matinya kualitas pendidikan di Indonesia. Dalam orasinya massa menilai pelaksanaan UN merupakan bentuk nyata penindasan terhadap guru, sebab mutu pendidikan yang belum merata menyebabkan banyak guru terpaksa melakukan kecurangan demi UN. Selain itu pengunjukrasa menolak tegas adanya komersialisasi pendidikan dan menuntut agar 17 guru yang tertangkap tangan melakukan kecurangan UN dibebaskan karena merupakan korban dari sistem pemerintah.

Ratusan siswa di Aceh tolak UN (2009), menyusul tahun berikutnya, ratusan orang berdemo di Bundaran HI dengan teriakan yang sama tolak UN (2010), kemudian puluhan pelajar SMA di Makassar memberanikan diri demo tolak UN (2011), berlanjut juga 17 profesor pun ikut tolak UN (2012), hingga 2013 ada juga pergerakan berbunyi "Stop UN, Save Student!"

Yaitu sebanyak 50 demontran dari Pelajar Islam Indonesia (PPI) dan Tim Advokasi Ujian Nasional menggelar aksi di depan Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, Kamis, (25/4). Aksi tersebut menuntut agar Ujian Nasional dihapuskan.

Dalam aksinya mereka membawa sejumlah spanduk dan orasi yang isinya mengecam Ujian Nasional dan meminta agar Ujian Nasional dihapuskan. Mereka juga menggelar teatrikal dengan menggunakan topeng M.Nuh disertai korek kuping sebagai simbol bahwa protes terhadap kebijakan Menteri Pendidikan Nasional tersebut.

"Pemerintah harus bertanggung jawab atas pelaksanaan ujian nasional yang tidak serentak, naskah Ujian Nasional yang difotokopi, hingga lembar jawaban fotokopi tanpa barcode," kata Yogo Daniarto, koordinator aksi di depan kantor Kemendiknas.

Ingin tahu secara lengkap Parade Menolak UN, simak HAI edisi XXVII/18/2013 halaman#GugatUjianNasional!Terbit tiap Senin, dan hangat mulai tanggal 6-12 Mei 2013 mendatang. Tetap semangat belajar!

Tag

Editor : Hai