HAI-ONLINE.COM – Rapper sekaligus fashion icon, Kanye West kembali berulah dengan merilis kaos dengan tulisan ‘White Lives Matter’ di Paris Fashion Week.
Kaos ini nampilin foto Paus Yohanes Paulus II di bagian depan dan tulisan ‘White Lives Matter’ di belakangnya.
Nggak cuma dipake sama model yang nampil di atas catwalk, Ye juga make kaos itu di pagelaran busana brand YZY miliknya itu.
Hadir pula Candace Owen, pembawa acara sayap kanan, yang mengenakan kaus serupa dalam versi warna putih. Keduanya bahkan dipotret bersama dengan punggung menghadap ke kamera, yang dianggap sebagai tindakan rasis kepada kalangan African American.
Baca Juga: Fix! Kanye West Nggak Mau Perpanjang Kontraknya dengan Adidas dan GAP!
“Semua orang di sini tahu kalo gue adalah pemimpinnya. Lo nggak akan bisa ngatur gue. Ini adalah situasi yang nggak bisa dikendalikan," ujar Ye, saat membuka show Yeezy Season 9 dilansir dariVogue.
Muncul sejak tahun 2015, slogan ‘White Lives Matter’ muncul sebagai antitesis dari movement ‘Black Lives Matter’ yang makin gencar di Amerika.
Menurut The Anti-Defamation League AS, slogan tersebut dipromosikan oleh kelompok supremasi kulit putih dan simpatisan sebagai ucapan kebencian.
Kanye West pun selama ini kerap menuai cibiran karena nggak memberikan dukungan dan solidaritas untuk gerakan ‘Black Lives Matter’ yang mengutuk kebrutalan dan ketidakadilan yang diterima kaum African American.
"Gerakan Black Lives Matter dimaksudkan untuk membongkar sistem yang dirancang untuk mengkriminalisasi orang kulit hitam, yang dirancang untuk mengkriminalisasi orang miskin dan orang kulit berwarna dan orang tertindas lainnya," ujar foundernya, Alicia Garza.
Namun tingkah terbaru mantan suami Kim Kardashian ini dinilai sudah sangat melewati batas. Marc Lamont Hill, seorang aktivis dan penulis mengatakan jika perilaku mantan suami Kim Kardashian tersebut sebagai hal menjijikkan dan nggak bertanggung jawab.
“Keputusan Kanye West untuk memakai kaos ‘White Lives Matter’ itu menjijikkan, berbahaya, dan nggak bertanggung jawab. Beberapa dari kalian yang berbondong-bondong membela dia harus bertanya pada diri kalian sendiri,” tulisnya di Twitter.
(*)