Komunitas Parkour Bandung : Berteman dengan Rasa Takut

Senin, 06 Januari 2014 | 09:36
Hai Online

Komunitas Parkour Bandung Berteman dengan Rasa Takut

Meski berisiko cedera, bermain-main dengan papan skate ternyata bukan hanya memicu adrenalin Hasbi bersama rekan-rekan komunitas Holliday Route membuktikan kalau aktivitas ini, katanya telah memicu kreativitas sehingga karya-karya dalam permainan skateboard terus berkembang, dan yang cukup penting bagi mereka, skateboard telah menghapus rasa mindernya.

Hal yang sama dirasakan Willy, salah satu anggota Komunitas Parkour Bandung ini bilang, rasa takut itu harus dilawan, caranya dengan menjadikannya teman alias mengakrabi rasa takut sehingga takut itu menjadi teman yang menyenangkan.

Menurutu Willy, kebanyakan orang menyangka kalau parkour adalah olahraga super ekstrim, karena gerakannya melompat sana sini, menerjang itu ini. Padahal, filosofi parkour jauh lebih luas dari itu semua.

"Saya dan teman-teman nggak pernah menyebut ini (parkour) olahraga ekstrim. Mungkin disebut ekstrim karena orang-orang belum pernah mencobanya, ekstrim karena mereka cuma melihat video-video youtube, menyaksikan orang-orang lompat di atas gedung dan menamakannya Parkour," sergah Kang Willy, nggak membenarkan hal itu.

Awalnya, Kang Willy juga merasa takut untuk mencoba Parkour, tapi setelah dicoba, ternyata dengan memahami filosofinya, justru parkour banyak sekali manfaatnya. Dari parkour, karakter seseorang bisa terbentuk, lanjut Kang Willy. "Parkour mengajarkan disiplin, ketekunan, kerajinan, semangat pantang menyerah, pemecahan masalah, dan masih banyak lagi,"katanya.

Resiko cedera jelas menghantui Kang Willy dan teman-temannya, nggak jarang juga kejadian mengalami cedera gara-gara parkour dirasakan mereka. Dari sana banyak yang akhirnya baru mencoba parkour sekali-dua kali kemudian kapok. Padahal dalam parkour, kuncinya satu, bersahabat dengan rasa takut!

"Pada dasarnya parkour itu proses panjang yang penuh kesabaran. Kami percaya kalau rasa takut bukan untuk dihilangkan, tapi untuk dijadikan teman, itu yang membuat kami berhati-hati, di sinilah teman dan diri sendiri jadi pengingatnya. Karena, di Parkour sendiri kami nggak hanya berlatih sesaat untuk kemudian berhenti karena cedera, Être et Durer, untuk saat ini dan selamanya. Untuk itu kami berlatih terus," tegasnya panjang lebar.

Sekarang, Willy dan teman-teman di komunitasnya terpicu keberaniannya, sehingga makin akrab dan bersahabat dengan jalan dan tantangan.

Kalau mau tau lengkapnya, baca majalah HAI edisi #1 yang terbit Januari 2014 ini. Lets come out and play, broh!

Catch Them On :

Website : www.parkourbandung.com

Twitter : @ParkourBDG

FB : ParkourBandung

Editor : Hai