Jessica Kholinne sudah membulatkan tekadnya sejak masih dibangku SMP, dirinya kelak ingin menjadi seorang komikus. Pecinta komik yang lebih menggemari komik-komik Amerika Serikat (AS) sejak SMA ini belakangan malah lebih tertarik dengan komik-komik berwarna. Dari situlah asal muasal keterkaitan Jessica dengan warna pada komik.
Yap, Jessica adalah seorang colorist komik yang jasanya telah terpakai untuk komik-komik AS terbitan DC Comics sampai Marvel. Proyek terbaru yang cewek ini kerjakan sukses diterbitkan oleh publisherImage Comics dan berjudul Mind The Gap. Gokiilll...!!!
Tapi sebenarnya gimana sih profesi colorist komik itu? Proyek komik pada umumnya adalah kerja tim, dimulai dari writer (penulis cerita), penciller (pembuat sketsa pensil), inker (penebal sketsa pensil dengan tinta), colorist (pemberi warna), hingga letterer (pemberi huruf).
"Nah, colorist komik menurut aku adalah menerjemahkan apa yang ingin disampaikan writer dan atau penciller melalui warna kepada pembaca. Semua proses dari writerhinggalettererdiawasi oleh editor. Karena colorist sebagai last in linedi art team, terkadang kita perlu meng-edit beberapa hal yang ternyata salah atau kurang pada awal proses," jelas Jessica panjang lebar.
Ingin tahu bagaimana seluk-beluk profesi colorist komik. Yuk, cari tahu jawabannya di Hai Edisi 21. Simak ceritanya di artikel "Di Puja Di Negeri Orang, Disiapkan Di Masa Mendatang."