Berbagai cara telah dicoba demi melepas imej sebagai band Japanese rock. Tahun ini, bersama John Feldmann, One Ok Rock mencoba lepas landas untuk kedua kalinya, dan makin mengukuhkan diri sebagai band rock internasional.
Pertanyaan lanjutannya, mampukah mereka melakukan itu?
Pasalnya Taka cs. butuh waktu persiapan sampai hampir lima tahun untuk mencapai posisi mereka sekarang. Sejak terbentuk di 2005 dan akhirnya merilis mini album perdana di 2006, dan full album perdana di 2007, berbagai kendala sudah menghadang band yang awalnya punya unsur rap-rock yang kental itu. Sang gitaris Alexander Onizawa harus berhadapan dengan hukum pada tahun 2009 lalu, karena kasus asusila. Hal ini menyebabkan single mereka yang akan jadi OST sebuah serial televisi, dibatalkan, dan konser One Ok Rock juga harus mengalami pembatalan.
"Kami telah melewati perjalanan yang sangat kompleks dan nggak mengenakkan. Dengan menerima itu semua, untuk pertama kalinya kami merasa lebih hidup. kami nggak cerdas, dan nggak bisa belajar, tapi, dengan meletakkan seluruh hidup di band ini, kami bisa seperti sekarang. Kalau nggak ada One OK Rock, kami bisa mati," curhat Taka, ketika HAI tanya perihal isu sensitif ini di wawancara tahun 2013 itu.
Dan tujuan mereka jelas. Berkaca dari pengalaman pahit itu, Band asal negeri matahari terbit ini ingin melupakan masa lalu yang suram dan mengejar cita-cita mereka selama ini. Cita-cita untukgo international! Lalu gimana cara mereka mewujudkan cita-cita tersebut? Klik di sini untuk tahu jawabannya.