Elma, Si-Doctor Dancer

Senin, 10 Juni 2013 | 11:24
Hai Online

Elma si Doctor Dancer

Cewek cantik bertubuh mungil ini, nggak cuma jago menari tradisional, tapi juga modern dance, bahkan cheerleaders. Pokoknya, tubuh Elma bisa melekuk indah, mengikuti alunan musik tradisional maupun modern.

Masih muda, banyak aktivitas, dan punya semangat tinggi, jelas terlihat pada cewek cantik kelahiran Jakarta, 1 April 1996 ini. Bayangkan saja, sejak awal SMA, Elma sudah aktif dengan kegiatan menarinya, terutama sebagai seorang cheerleaders. Nggak tanggung-tanggung, jadwal latihannya pun tiga kali seminggu, usai pulang sekolah. Duh, apa nggak capek, tuh?

"Capek, sih, tapi karena aku juga suka, jadi tetap jalanin aja. Kalaupun ada PR, dikerjainnya bareng-bareng. Dibawa seru aja. Hehehe...," celoteh si penggemar secondhand serenade.

Ya, rasa jenuh dan lelah, memang pernah dirasakan Elma, tapi nggak langsung membuat cewek berambut panjang ini lantas berhenti latihan. Maklum, dia nggak mau melewatkan materi yang diajarkan oleh pelatihnya.

Meskipun melakoni segudang aktivitas, cewek manis ini masih bisa membagi waktunya. Hebatnya, waktu yang terkuras, nggak pernah bikin prestasi akademiknya menurun.

"Sejauh ini, nggak pernah ada angka merah di rapor. Masalahnya, satu angka merah di rapor, bisa berujung push-up 100 kali dari pelatih aku," tuturnya.

Wah, disiplin banget, ya!

Meskipun nilai rapornya selalu mulus, tapi nggak selamanya Elma selalu mulus dalam setiap gerakan tariannya.

"Jadi waktu lomba cheerleaders, kami sudah kompak, tuh. Waktu pose terakhir, aku ada di atas dan malah jatuh, dan tanganku patah. Nggak bisa lurus lagi, deh. Bahkan gara-gara jatuh, sekolahku nggak jadi juara satu. Sedih banget, deh," kata cewek pelahap nasi goreng ini.

Untungnya, kecelakaan kecil itu nggak mempengaruhi minat Elma sama hobinya. Buktinya, cewek yang hobi banget nonton film ini, masih senang menari. Kalau disuruh memilih, Elma lebih tertarik pada modern dance dan cheerleaders. Menurutnya, tarian modern dianggap lebih bebas dan penuh ekspresi.

Kalau gitu, semakin yakin untuk jadi penari, dong?

"Nggak. Aku mau jadi dokter kulit aja. Kalau menari kayaknya hanya jadi hobi aja, deh," ucapnya.Oh, rupanya kecintaannya sama tarian, hanya sebatas hobi. Hmm..., nanti kalau sudah jadi dokter, prakteknya pakai baju cheerleaders, ya. Keren juga, tuh! Hehehe....

Editor : Hai