Pacaran Zona Teman (Friendzone)

Jumat, 19 Oktober 2012 | 04:03
Rian Sidik (old)

Pacaran Zona Teman Friendzone

Baru saja mengklik keyword friendzone di google, sederet penjelasan soal istilah tersebut langsung sekejap bermunculan. Dan hampir semua situs dan website yang memuat soal friendzone tersebut, sepakat, bahwa situasi seperti ini, wajar banget terjadi dalam urusan menyatakan cinta a.k.a penembakan.

Mirip kayak jawaban operator layanan konsumen saat ditanya soal masalah gangguan sinyal yang bikin BBM kita jadi pending, atau sms kita jadi delay. Friendzone memang dianggap sebagai jawaban yang paling ampuh nan tepat sebagai kalimat penolakan. Makanya nggak heran, banyak orang, terutama cewek nih, hehehe, sering menggunakan status "teman saja" sebagai senjata.

Kalau masalah ditolak atau disuruh menunggu jawaban, terlebih urusan usaha gencar saat pedekate kayak yang udah kamu sebutkan tadi di atas sih namanya resiko bagi cowok sebagai pejuang cinta, dan wajib banget dilakukan dengan ikhlas. Namanya juga mau ngedapetin bidadari cantik, ya perjuangannya juga kudu ekstra dong, hehehe.....

Cuma, nggak menyangkal sih, terkadang embel-embel dibelakangnya yang bikin hati kita jadi kecewa, apalagi kalau perasaan suka kita, karena dipicu respon berlebih yang diberikan si cewek dan terkesan ambigu, alias bikin kita jadi kegeeran alias gede rasa, betul nggak? Hehehe.....

Contoh respon ambigu bisa macam-macam dan menggoda, mulai dari cuma sekedar menyapa dan mengajak curhat secara intens via handphone atau social media, sering mention akun kita di twitter, rajin banget komen di status yang kita upload di facebook, atau ngajak kita hang-out bareng, sampai yang bikin jantung deg-degan, kayak menggandeng tangan dan merangkul.

Makanya dalam kasus friendzone ini, memang dibutuhkan banget tuh yang namanya pengalaman dan pemahaman. Paham dan peka akan situasi, jadi jangan dikit-dikit cewek minta nebeng bareng, atau kirim sms dan BBM malem-malem, langsung kita anggap sebagai sinyal cinta. Mungkin aja, dia memang cuma butuh sama mobil atau motor kita, atau memang dia ketagihan sama banyolan kita saat chatting, hehehe.....

Galau-galau akibat karena status friendzone sih gapapa, dibawa santai aja. Lagian, lebih cepat tahu kenyataannya, lebih baik toh buat kita. Jadi, bisa cepat move on, plus bersiap memasang radar cinta secepatnya, halah!

Entah sekedar alibi, atau memang jawaban dari hati. Sikapi aja status friendzone dengan santai. Jadiin motivasi dan pelajaran, bahwa pacaran itu kata dasarnya dari pacar, bukan dari teman. Kalau teman, berarti jadi pertemanan dong?

Tag

Editor : Rian Sidik (old)