Phobia pada seseorang bisa terjadi karena sesuatu di masa lalu si penderita. Bisa karena trauma ataupun nggak. Menurut Psikolog dari biro konsultasi Psychological Practice, A. Kasandra Putranto, setiap orang mencerna atau mempersepsikan segala sesuati secara berbeda.
"Nah, ketika ada sesuatu yang dipelajari dan itu sebenarnya salah, tetap akan tertanam di otaknya lalu termanifestasi dalam bentuk tingkah laku," jelasnya.
Masa lalu yang dimaksud Kasandra ini adalah masa kecil dan masa dewasa. "Kebanyakan phobia itu berakar pada masa kanak-kanak, yah diumur 10 tahun lah. Tapi bukan berati nggak bisa terjadi setelah orang itu berusia di atas 10 tahun. Yang terjadi setelah dewasa juga ada kok," paparnya.
Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Phobia
Meski begitu, phobia bisa dihilangkan, kok. Gimana cara menghilangkannya?
Menghilangkan phobia bisa dilakukan dengan 2 cara:
1. Dengan teknik desensitisasi
Yaitu mengurangi sensitivitas terhadap benda yang ditakuti secara bertahap. Misalnya, takut sama balon. Coba didekatkan tuh balon ke yang bersangkutan secara perlahan. Dari jarak lima meter dulu, terus jadi empat meter, dua meter, satu meter, sampai akhirnya bisa dia genggam.
2. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Terapi ini bertujuan mengubah pola pikir yang salah tadi. Jadi kalau biasanya begitu ngeliat benda yang ditakuti, yang bersangkutan "menulis" dalam kepalanya, "Gue takut..., gue takut...,", sekarang diubah jadi, "Gue nggak takut..., gue nggak takut...,". Perubahan tulisan dalam kepalanya ini perlahan akan menumbuhkan keyakinan dalam dirinya bahwa dia emang nggak perlu lagi takut sama yang dia takutin.
Baca Juga: