Peduli sama penampilan, bagus, tapi peduli sama kesehatan tubuh termasuk dengan alat kelamin kita itu lebih oke lagi. Coba cermati setiap ada perubahan alat kelamin kita. Ini berlaku buat cowok ataupun cewek. Perubahan kecil jangan pernah diremehkan, misalnya buat yang cowok nih, kalau liat ada lecet atau memar di penis kita.
"Ada berbagai hal terganggunya alat kelamin pada pria, diantaranya adalah sakit yang intens pada penis dan skrotum, atau rasa nyeri yang hebat pada jaringan alat kelamin. Selain itu juga mungkin terdapat memar yang disertai dengan perubahan warna kulit pada penis dan skrotum," ujar dr. Rani Agustina, Dokter spesialis kulit dan kelamin.
Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Kecanduan Masturbasi
Kata Dokter Rani, luka lecet di kepala penis bisa disebabkan oleh beberapa hal. Selain karena trauma karena onani, dapat juga disebabkan oleh infeksi jamur dan virus. Area yang lembab memudahkan infeksi mudah terjadi. Sebagai langkah pertama kamu bisa bersihkan area tersebut dengan air hangat atau pun larutan antiseptik yang sesuai untuk menghindari infeksi area tersebut. Sehingga, jangan melakukan masturbasi hingga luka benar-benar sembuh.
Tapi kalau lukanya udah sampai berdarah dan keluar nanah, kamu perlu waspada banget nih.
"Tapi coba perhatiin lukanya lagi, apakah luka yang terdapat di daerah kepala penis besar? Adakah nanah atau darah? Jika memang ada, jagalah agar tetap bersih dan segera memeriksakannya ke dokter," ucap Dr. Kemal Siregar.
Baca Juga: Mau Jantan? Olahraga, Jangan Masturbasi!
Kalau gejalanya berupa lenting-lenting pada daerah kemaluan, itu bisa mengarah ke penyakit Herpes Genital.
"Virus herpes memiliki masa inkubasi 3-5 hari, setelah itu pada daerah kemaluan akan timbul gerombolan vesikel, di atas kulit kemerahan dan dirasakan nyeri, bila pecah meninggalkan bekas. Sering disertai pembesaran kelenjar yang nyeri. Penyakit sembuh dalam 2-3 minggu. Penyakit ini tidak mengancam nyawa pada orang dewasa namun sering kumat, timbul pada tempat yang sama dan biasanya lebih ringan dari gejala infeksi pertama. Penularannya hampir selalu terjadi melalui hubungan seksual. Penyakit ini disebut dengan Herpes Simpleks," jelasnya Dr. Kemal Siregar.
Baca Juga: